(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))

Isi kandungan quran Juz 1

 Q.S. Al-Fatihah - Q.S. Al - Baqarah Ayat 141


SURAT AL-FATIHAH

Keimanan

Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, yang menyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Di antara nikmat itu ialah: nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rabb (ربّ) dalam kalimat Rabbul-'aalamiin (ربّ العالمين) tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah (التربية) yaitu mendidik dan menumbuhkan.

Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuhan oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai Hari Pembalasan."

Yang dimaksud dengan "Yang Menguasai Hari Pembalasan" ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah.

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan."

Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka di dalam surah Al-Fatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu: '"Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin"' (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين; hanya kepada Engkau-lah kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.

"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. "

Di bagian akhir surah Al-Fatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Tuhan ke jalan yang lurus, sedang surah Al-Baqarah dimulai dengan penunjukan kitab (Al-Quran) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.

Hukum-hukum

Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran

Kisah-kisah

Kisah para nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al -Quran memuat kisah-kisah para nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para nabi, para shiddieqiin (صدّيقين; orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (شهداء; orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (صالحين; orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surah-surah yang lain.

SURAT AL-BAQARAH

Tiga Golongan Manusia dalam menghadapi Al-Qur'an (1-20)

Golongan Mukmin (1-5)

Golongan Kafir (6-7)

Golongan Munafik (8-20)


Keesaan dan kekuasaan Allah SWT. (21-39)

Perintah menyembah Allah SWT. Yang Maha Esa (21-22)

Tantangan Allah SWT. kepada Kaum Musyrikin mengenai Al-Qur'an (23-24)

Ganjaran bagi orang-orang yang beriman (25)

Perumpamaan-perumpamaan dalam Al-Qur'an dan hikmah-hikmahnya (26-27)

Bukti-bukti kekuasaan Allah SWT. (28-29)

Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi (30-39)


Peringatan Allah SWT. kepada Bani Israil (40-141)

Beberapa perintah dan larangan Allah SWT. Israil]] (40-48)

Perincian nikmat Allah SWT. kepada Bani Israil (49-60)

Pembalasan terhadap sikap dan perbuatan Bani Israil (61)

Pahala orang yang beriman (62)

Pembalasan terhadap Bani Israil yang melanggar perjanjian dengan Allah SWT. (63-66)

Kisah penyembelihan Sapi Betina (67-74)

Keimanan Orang Yahudi sukar diharapkan (75-82)

Bani Israil mengingkari janjinya dengan Allah SWT. (83-86)

Sikap Orang Yahudi terhadap para rasul dan kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT. (87-91)

Penyembelihan anak sapi yang dilakukan Bangsa Yahudi merupakan tanda kecenderungan

 mereka kepada benda (92-96)

Memusuhi Malaikat Jibril AS. berarti memusuhi Allah SWT. yang mengutusnya (97-101)

Tuduhan Orang Yahudi terhadap Nabi Sulaiman AS. (102-103)

Ketidaksopanan orang-orang Yahudi terhadap Nabi Muhammad SAW. 

dan sahabat-sahabatnya (104-105)

Menasakhkan suatu ayat adalah urusan Allah SWT. (106-113)

Tindakan-tindakan menghalangi ibadah (114-118)

Larangan mengikuti Yahudi dan Nasrani (119-123)

Perjanjian dengan Nabi Ibrahim AS. (124-129)

Agama Nabi Ibrahim AS. (130-141)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum