(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))
  • Al-Qur'an dan Hadits Sebagai Petunjuk Hidup

    Nabi Muhammad saw telah mewariskan 2 hal kepada kita sebagai petunjuk kehidupan apapun yang berkaitan dengan kehidupan, yaitu Al-Qur'an dan Hadits

  • Masalah - Solusi - Sukses

    Ketika kita dihadapi dengan berbagai masalah kehidupan, kita harus mencari solusi untuk sukses.

  • Pondok Pesantren Digital

    Pondok Pesantren Digital adalah Media Belajar Agama Islam secara digital berbasis online yang dapat di akses melalui Smartphone, Laptop ataupun Komputer dengan system khusus

  • Solusi Terbaik Mengatasi Masalah

    Bagaimana kita dapat mengatasi berbagai permasalahan hidup apapun masalahnya di sini kami beritahu solusi terbaik yang pasti berhasil.

Dalil Arah Kiblat


Dalil Al-Qur'an :


قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ


144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.



وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ


149. Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.



وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ


150. Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.


Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 

150. Dari manapun engkau -wahai Nabi- jika engkau hendak menunaikan salat maka menghadaplah ke arah Masjidil Haram. Dan di manapun kalian -wahai orang-orang mukmin- hadapkanlah wajah kalian ke arah Masjidil Haram jika hendak menunaikan salat, agar manusia tidak mempunyai alasan untuk membantah kalian, kecuali orang-orang yang zalim, karena mereka akan tetap menolak ajakan kalian dengan dalil-dalil yang sangat lemah. Maka janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada Rabbmu saja, yaitu dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena Allah telah menetapkan keharusan menghadap Ka'bah (ketika salat) untuk menyempurnakan nikmat-Nya kepada kalian dengan membuat kalian berbeda dari umat-umat lainnya. Dan juga untuk menunjukkan kalian kepada kiblat yang paling mulia bagi manusia.



Dalil dari Hadits :

"Nabi Muhammad saw. bersabda :"Bila kamu hendak mengerjakan salat, hendaklah menyempurnakan wudlu kemudian menghadap kiblat lalu takbir " (H.R. Bukhari dan Muslim). 

Berdasarkan ayat-ayat al-Qur'an maupun hadis di atas, para ulama sepakat bahwa menghadap ke Baitullah hukumnya wajib bagi orang yang melakukan salat.

Lalu timbul persoalan, apakah harus persis ke Baitullah atau boleh hanya ke perkiraan arahnya saja. Dalam konteks ini perlu dipahami bahwa agama Islam bukanlah agama yang sulit dan memberatkan. Namun demikian, perlu berusaha memadukan antara teks dan konteks agar pemahaman tentang arah kiblat mendekati kebenaran. Dalam Pedoman Hidup Islami dinyatakan: 

"Setiap umat Islam wajib untuk menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat".

Pernyataan di atas sangat penting mengingat umat Islam adalah umat yang melakukan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid dituntut senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khusususnya isu-isu kontemporer sekitar data geografis ka'bah dan data lintang dan bujur tempat. 



Share:

Keutamaan Bulan Ramadhan

 1. Bulan diturunkannya Al-Quran

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Unsplash.com/Ali Burhan

Bulan Ramadan menjadi bulan yang istimewa karena di bulan Ramadan-lah, kitab suci Alquran diturunkan atau yang disebut dengan Syahrul Quran. Diturunkannya Alquran pada bulan Ramadan menjadi bukti bahwa Ramadan memang menjadi bulan yang istimewa.

Hal ini tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi sebagai berikut.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al-Baqarah ayat 185).

2. Diampuninya segala dosa dan kesalahan

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Unsplash.com/Sangga Rima Roman Selia

Keutamaan selanjutnya dari bulan Ramadan adalah diampuni segala dosa dan kesalahan yang pernah kita buat. Oleh karena itu, bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mengambil kesempatan bertaubat. Sebab, pada bulan ini, Allah SWT akan mengampuni segala dosa dan kesalahan jika kita mau berdoa dan memohon kepada-Nya.

Keutamaan diampuninya segala dosa dan kesalahan ini tercantum dalam hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW yang berbunyi sebagai berikut.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadan karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah Subhanahu wa Ta’ala), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Serta dalam Shahiih Muslim dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرَ

Artinya: “Shalat fardhu lima waktu, shalat Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadan ke Ramadan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut seandainya dosa-dosa besar dijauhkannya.”

3. Malam Lailatul Qodar, malam yang lebih baik dari seribu bulan

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Unsplash.com/Katerina Kerdi

Di bulan Ramadan terdapat malam yang lebih baik dari malam seribu bulan. Yakni pada malam Lailatul Qodar. Pada malam Lailatul Qodar terdapat banyak keberkahan dan penuh kemuliaan. Malam Lailatul Qodar terletak pada hari ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan agar kita mendapat kemuliaan dan keberkahan malam Lailatul Qodar.

Keistimewaan malam Lailatul Qodar tertuang pada Surat Al-Qadr ayat 1-3 yang berbunyi sebagai berikut.

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ. لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ.

"Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr. Wa mā adrāka mā lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr."

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr ayat 1-3).

4. Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Unsplash.com/Usama Sher Khan

Pada bulan Ramadan, Allah SWT menutup pintu-pintu neraka. Sebaliknya, Allah SWT membuka lebar pintu-pintu surga dan mempersilakan siapa pun yang ingin memasukinya.

Keutamaan ini sesuai dengan hadits Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut.

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ.

“Apabila Ramadan datang maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.”

5. Meningkatkan sabar dan ketaqwaan kepada Allah SWT

Saat bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu hari penuh. Yakni dari dimulainya terbit fajar, hingga terbenamnya matahari. Selama itu pula, kita wajib menahan haus, lapar, dan nafsu.

Tentu tidak mudah menahan lapar, dahaga, dan haus. Oleh karena itu, kita harus sabar menahannya sampai waktu berbuka puasa tiba. Kesabaran itulah yang meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Hal ini tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn.”

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah ayat 183).

6. Mendapat pahala yang berlipat ganda

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Pexels.com/Abdullah Ghatasheh

Keutamaan bulan Ramadan selanjutnya adalah pahala yang berlipat ganda. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda atas semua ibadah dan kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadan.

Keutamaan ini sesuai dengan hadits berikut ini.

قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ…

“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku. Akulah yang akan mengganjarnya…’”

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي.

“Setiap amal yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Lalu Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang memberi ganjarannya. Orang yang berpuasa meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku semata.”

7. Bagian dari rukun Islam

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Pexels.com/Haley Black

Berpuasa di bulan Ramadan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam keempat. Hal ini sesuai dengan hadits dan ayat Alquran berikut ini.

عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Artinya: Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Surat Al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al-Baqarah ayat 185).

8. Di bulan Ramadan semua doa dikabulkan

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Pexels.com/Gabby K

Bulan Ramadan merupakan salah satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Maksudnya, berdoa di bulan Ramadan, Allah SWT menjanjikan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Doa yang dipanjatkan dapat berupa kelancaran kepentingan dunia dan akhirat, serta tak lupa untuk mendoakan kaum Muslimin lainnya.

Hal ini tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 186 yang berbunyi sebagai berikut.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah ayat 186).

9. Membebaskan siksa neraka pada setiap malam bulan Ramadan

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Bukan hanya memberikan kebahagiaan bagi manusia yang masih hidup di dunia. Mereka yang sudah meninggal dunia pun akan dibebaskan dari siksa neraka pada setiap bulan Ramadan.

Hal ini tertuang dalam hadist berikut ini.

أن عذاب القبر يرفع عن الموتى في شهر رمضان 

"Sesungguhnya azab kubur diangkat dari orang yang meninggal selama bulan Ramadan." (HR. Al-Qurthubi).

10. Berpuasa di bulan Ramadan, pahalanya seperti berpuasa sepuluh bulan

Bulan Penuh Berkah, 10 Keutamaan Bulan Ramadan yang Selalu Ditunggu
Pexels.com/Gabby K

Selain melipatgandakan pahala yang dikerjakan, berpuasa di bulan Ramadan, pahalanya seperti berpuasa sepuluh bulan. Maka dari itu, sungguh amat merugi bagi mereka yang dengan sengaja melewatkan berpuasa di bulan Ramadan.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ 

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Share:

Kewajiban Suami Istri berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits

 


Berikut kewajiban suami terhadap istri yang perlu diterapkan:


1. Istri Berhak Memperoleh Maskawin dan Nafkah

Di dalam Al Qur'an sudah disebutkan kewajiban seorang suami. Antara lain memberi mas kawin dan nafkah. Dalam Al Qur'an Surat An-Nisa ayat 4 Allah SWT berfirman:


"Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan." [QS. An-Nisa: 4].


Adapun kewajiban suami memberi nafkah kepada istri diterangkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya:


"Dan kewajiban bapak memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya...."



2. Menggauli Istri Secara Baik dan Adil



Kewajiban suami dalam Islam salah satunya adalah menggauli (bersenggama) dengan istrinya secara baik dan adil. Karena ini termasuk inti dari pernikahan sehingga istri dapat memperoleh kenikmatan bersenggama dengan suaminya, begitu juga suami dapat memperoleh kenikmatan dari istrinya.



Dalam Surat An-Nisa ayat 19 Allah SWT berfirman yang artinya:



"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak."



3. Menjaga Istri dari Perbuatan Dosa

Kewajiban suami dalam rumah tangga yang lainnya adalah menjaga sang istri dari perbuatan dosa. Seorang suami harus menjaga istri dan keluarganya dari perbuatan dosa yang dapat mengakibatkan kesengsaraan bagi keluarga.



Hal ini didasarkan dari Surat At-Tahrim ayat 6:



"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."



4. Memberikan Rasa Tenang, Cinta dan Kasih Sayang

Kewajiban suami-istri setelah menikah adalah memberikan rasa tenang dan kasih sayang. Sekalipun istri sakit, suami wajib merawatnya. Sesuai dengan surat Ar-Rum ayat 21:



"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.



5. Menjaga Rahasia Istri

Suami wajib menjaga semua rahasia istrinya, terlebih lagi dengan urusan di atas ranjang. Suami dilarang menyebarkan rahasia ranjangnya kepada orang lain baik ucapan, tulisan ataupun foto.



Membuka rahasia ranjang rumah tangga sangat tidak disukai Allah SWT. Sebagaimana hadis mengenai kewajiban suami terhadap istri yang diriwayatkan Muslim berikut ini:



"Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Marwan bin Muawiyah telah menceritakan kepada kami: Dari Umar bin Hamzah Al-Umari: Abdurrahman bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian dia menyebarkan rahasianya."

Berikut Kewajiban Istri terhadap Suami :

1. Menaati suami
Kewajiban Suami & Istri dalam Pernikahan Menurut Islam
Pexels.com/Subodh Bajpai

Kewajiban pertama istri pada suami adalah taat pada suami. Contoh taat Misalnya, istri patuh ketika suami menyuruhnya untuk beribadah, menutup aurat, dan lain-lainnya. Namun, istri wajib taat kecuali dalam hal-hal yang melanggar aturan agama dan/atau kesusilaan. Dalam al-Quran, surat An-Nisa ayat 34, terjemahannya berbunyi sebagai berikut:

"Kaum laki-laki itu pemimpin wanita. Karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) alas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan harta mereka. Maka wanita yang salehah ialah mereka yang taat kepada Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada menurut apa yang Allah kehendaki......"

Dalam Islam, ketaatan seorang istri pada suami disebut setara nilainya dengan jihad laki-laki. Tetapi, ada kalanya istri dapat mendiskusikan sesuatu sebelum membuat keputusan, seperti membahas pekerjaan, keluarga, pendidikan anak, dan sebagainya.

2. Menjaga harta, rumah, dan kehormatan suami

Ketika suami wajib memberikan nafkah berupa penghasilannya pada istri, maka istri wajib menjaganya. Artinya, istri wajib merawat dan menjaga harta yang suaminya berikan. Bahkan jika memungkinkan, istri mampu mengembangkan hartanya.

Bagaimana dengan menjaga rumah? Hal ini dimaksudkan seorang istri nggak boleh keluar rumah tanpa izin dari suaminya, dan nggak boleh membawa laki-laki lain masuk ke dalam rumah saat suami sedang nggak ada.

Sedangkan menjaga kehormatan suami adalah dengan nggak menyebarkan aib suaminya. Sama seperti suami yang wajib menjaga rahasia istri, maka istri nggak boleh menyebarkan rahasia suaminya. Baik itu secara langsung, maupun nggak langsung.

3. Mencari kerelaan suami dan menghindari murkanya

Istri wajib mencari kerelaan atau ridha dari suami. Sebab dalam Islam, kerelaan suami merupakan tiket seorang istri mendapatkan surga dan kebahagiaan akhirat. Karena itu, istri harus berusaha mendapatkan kerelaan suami. Ada berbagai macam cara, di antaranya melakukan tindakan yang menyenangkan suami, membantu suami menyelesaikan pekerjaannya, memenuhi kebutuhan suami, dan sebagainya.

Namun dalam mencari kerelaan suami, istri wajib menghindari amarah atau murkanya. Artinya, jangan sampai melakukan tindakan yang justru membuat pasangan marah karena hal ini nggak hanya menghapus usaha mencari ridha suami, tetapi juga memberikan dampak buruk pada keharmonisan rumah tangga.

4. Memahami urusan bercinta

Jika suami memiliki kewajiban menggauli istrinya, di sisi lain istri wajib memahami urusan bercinta. Istri nggak boleh menolak ketika suami mengajaknya bercinta. Sebab dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu shubuh.” HR. Bukhari dan Muslim.

Namun, ada kondisi yang mana istri nggak dapat memenuhi kebutuhan suami, seperti sedang sakit, nifas, menstruasi, dan sebagainya. Namun, usahakan untuk membicarakannya secara baik-baik dengan pasangan, ya.

5. Menunjukkan wajah menyenangkan bagi suami

Menunjukkan wajah yang manis tentu akan memberikan kebahagian bagi suami yang melihatnya, bukan begitu? Ini merupakan kewajiban bagi seorang istri terhadap suaminya dalam pernikahan menurut Islam. Sedangkan menyenangkan suami, dapat dengan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan rasa bahagia dalam hati pasangan. Nggak perlu mewah atau sulit, bisa dengan memasak menu favoritnya, merapikan rumah, atau sekadar membelikannya hadiah kecil.

Sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah pernah bersabda:

“Sebaik-baik perempuan ialah seorang perempuan yang apabila engkau melihatnya, engkau merasa gembira. Jika engkau perintah, dia akan mentaatimu. Dan jika engkau tidak ada di sisinya, dia akan menjaga hartamu dan dirinya.”

Itulah rangkuman dari kewajiban suami dan istri dalam pernikahan menurut Islam. Kewajiban suami menjadi hak untuk istri, begitu pula sebaliknya. Selain itu, keduanya saling melengkapi dan mengimbangi. Ketika suami dan istri berusaha melakukan kewajibannya masing-masing dalam pernikahan, Insya Allah pernikahan akan harmonis, serta bahagia dunia dan akhirat. Aamiin.


Share:

Manusia terkaya adalah Utsman Bin Affan

 


Utsman bin Affan. Sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. Dialah sosok yang akan kita bahas kekayaannya.

Selama ini, banyak orang yang tak tahu bahwa banyak dari sahabat nabi yang adalah orang-orang yang kaya raya. Utsman bin Affan adalah salah satunya. Ia dikenal sebagai pedagang kaya raya namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikan oleh Utsman kepada umat Islam di awal dakwah Islam.

Kisah-kisah soal kekayaan dan kedermawanan Utsman bin Affan banyak tertulis di berbagai literatur. Salah satunya adalah saat perang Tabuk. Dalam perang tersebut, para sahabat berlomba menyumbangkan hartanya untuk keperluan perang, dan kala itu, Utsman bin Affan menyumbangkan 950 ekor unta dan 50 ekor kuda serta uang tunai sebesar 1.000 dinar. Jika kita sesuaikan dengan harga zaman sekarang di mana harga unta adalah sebesar Rp14 juta per ekor, harga kuda perang arab sebesar Rp1,2 miliar, dan nilai dinar (emas 4,25 gram) adalah Rp2,6 juta, itu artinya, dalam perang Tabuk, Utsman menyumbang tak kurang dari Rp75,6 miliar.

Kisah lainnya adalah ketika wilayah Hijaz pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar yang diancam bahaya kelaparan karena panen gandum banyak yang rusak. Dalam kondisi tersebut, Utsman menyedekahkan 500 ton gandum yang diangkut oleh seribu ekor unta untuk orang-orang miskin di Hijaz.

Jika kita ambil harga tepung gandum utuh per kilo adalah Rp70 ribu, maka 500 ton gandum yang disedekahkan oleh Utsman saat ini di zaman sekarang adalah setara dengan Rp35 miliar.

Dengan kisah-kisah kedermawanannya yang luar biasa ini, bisa dibayangka betapa kayanya seorang Utsman bin Affan.

Nah, lalu, berapakah jumlah kekayaan Utsman bin Affan?

Menurut kitab al-Bidayah wa an-Nihayah, Juz 7, hal. 214, Ibn Katsir, disebutkan bahwa Utsman memiliki simpanan uang sebesar 151 ribu dinar dan seribu dirham (satu dinar setara 4,25 gram emas dan satu dirham setara 3,11 gram perak).

Disebutkan pula bahwa Utsman mewariskan properti sepanjang wilayah Aris dan Khaibar. Utsman juga memiliki tarikah atau harta peninggalan 30 juta Dirham dan 150 ribu dinar.

Selain itu, Utsman juga punya unta dan kuda yang jumlahnya sangat banyak, lebih dari 1000 ekor.

Dalam kitab kitab al-Bidayah wa an-Nihayah, disebutkan bahwa total kekayaan Utsman mencapai 2.532.942.750.000 (Dua Triliun, Lima Ratus Tiga Puluh Dua Milyar, Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Juta, Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Nah, nilai kekayaan yang besar itu ternyata bukan nilai statis, sebab sampai sekarang, nilai kekayaan Utsman bin Affan masih terus bertambah.

Seperti diketahui, Utsman bin Affan memiliki tabungan atas namanya sendiri pada salah satu bank di Saudi Arabia. Dari tabungan tersebut, kini telah berdiri hotel bintang lima di area eksklusif dekat Masjid Nabawi dengan nama Hotel Usman bin Affan. Potensi kekayaannya dari hotel ini bisa mencapai Rp.150 Miliar lebih per tahun

Tabungan itu adalah hasil pengembangan hartanya yang bersumber dari sumur Bi’ru yang dulu ia beli dengan harga 38.000 dirham yang kemudian ia wakafkan untuk kepentingan umat Islam. Sumur itu ternyata dijaga dan dirawat dengan baik semasa pemerintahan Daulah Usmaniyah (Turki Usmani) hingga berlanjut di masa Kerajaan Arab Saudi.

Dari tabungan tersebut, Utsman juga punya kebun kurma yang besar dengan jumlah pohon mencapai sekitar 1550 pohon. Kebun itu dikelola oleh Kementrian Pertanian Arab Saudi. Hasil dari kebun tersebut setengahnya diberikan untuk anak-anak yatim dan fakir miskin, sedangkan setengahnya lagi dimasukkan ke akun rekening Utsman bin Affan.

Rekening atas nama Utsman bin Affan tersebut sekarang dipegang oleh Kementerian Wakaf Pemerintah Arab Saudi.

Hingga saat ini, Utsman tercatat menjadi satu-satunya sahabat nabi yang punya akun rekening dan akta tanah yang tercatat pada Dinas Tata Kota Madinah atas namanya sendiri.

Share:

Pondok Pesantren termewah di Indonesia

 

1. Pondok Pesantren Bi Ba’a Fadlrah, Malang

pondok pesantren
Pesantren ini terbilang mewah lho, (Wikipedia).

Bi Ba’a Fadlrah merupakan salah satu pondok pesantren termewah di Indonesia yang tepatnya terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pesantren megah yang satu ini sudah dibangun sejak tahun 1978 oleh Romo Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kiai Ahmad.

Saking megahnya, pesantren tersebut terdiri dari 10 lantai, di mana pada lantai satu hingga empat digunakan untuk pondok santri, lantai enam ruang keluarga dan lantai lima, tujuh, delapan terdapat toko-toko kecil yang dikelola oleh santri wanita.

Pesantren ini juga dilengkapi oleh fasilitas mewah yakni kolam renang yang juga dilengkapi dengan perahu. Uniknya lagi, pesantren yang terdapat lift ini juga memelihara banyak hewan yaitu kijang, monyet, kelinci serta aneka jenis ayam dan burung.

2. Pesantren Al-Zaytun atau Ma’had Al-Zaytun

Pondok pesantren
Pesantren Al-Zaytun atau Ma’had Al-Zaytun terbilang mewah lho. Pasalnya banyak fasilitas yang pas buat anak-anak, (al-zaytun.sch.id).

Ma’had Al-Zaytun atau Pondok Pesantren Al-Zaytun juga masuk ke dalam jajaran pesantren termewah di Indonesia. Bahkan, Washington Times di tahun 2005 menobatkan Ma’had Al-Zaytun sebagai pesantren terbesar se-Asia Tenggara.

Pasalnya, pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini berdiri di lahan seluas 1.200 hektar dan memiliki santri yang berasal dari beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura hingga Afrika Selatan.

Pondok pesantren yang pembukaannya diresmikan oleh almarhum BJ Habibie ini juga menawarkan berbagai fasilitas menarik. Salah satunya fasilitas olahraga lengkap, mulai dari lapangan voli hingga hoki.

3. Pesantren Daar El-Qolam, Tangerang, Banten

Pondok Pesantren
Pesantren Daar El-Qolam, Tangerang, Banten, (Instagram/@daarelqolam).

Berdiri sejak tahun 1968, pesantren Daar El-Qolam menjadi salah satu pesantren terbesar yang terletak di Kabupaten Tangeran, Banten bahkan sudah menerima santri sekitar 5.000 orang.

Selain ilmu agama Islam, pondok pesantren ini juga menawarkan pelajaran Bahasa Inggris untuk para santrinya. Seperti yang dilansir dari situs resminya, untuk biaya masuk santri baru tahun ajaran 2019/2020 sebesar Rp 15,2 juta hingga Rp 16,7 juta.

Selain itu, untuk bisa masuk menjadi santri di pesantren Daar El-Qolam ini juga harus mengikuti berbagai tes lho. Jadi gak sembarang orang bisa menjadi santri.

4. Pesantren Darunnajah, Jakarta

Pondok pesantren
Pesantren Darunnajah, Jakarta dikenal salah satu tempat yang baik buat anak-anak menimba ilmu, (darunnajah.com).

Pondok pesantren mewah di Indonesia kali ini terletak di Jakarta, tepatnya di Jalan Ulujami Raya Nomor 86, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pondok Pesantren Darunnajah ini berdiri sejak tahun 1961 yang kini sudah memiliki 17 cabang yang tersebar di berbagai tempat, yakni Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan hingga Dumai.

Sama seperti lainnya, Pondok Pesantren Darunnajah juga menawarkan kurikulum belajar pengembangan diri di dunia global. Gak heran kalau banyak sekali para orangtua yang mendaftarkan anak-anaknya untuk menimba ilmu di pondok pesantren tersebut.

Itu dia empat pondok pesantren termewah dan termegah yang ada di Indonesia. Jadi, sudah hilang kan mindset kalau pesantren itu identik dengan kolot dan ketinggalan zaman?

Share:

Tradisi menjelang Ramadhan

 


Setiap daerah memiliki beragam tradisi menjelang bulan suci Ramadhan. Di Arab Saudi, khususnya di wilayah Hijaz, masyarakat di sana kerap menggelar tradisi Sha'abanah menandai akhir bulan Sya'ban.

Dalam tradisi itu, teman-teman dan keluarga pergi keluar untuk melakukan tur kelompok, memainkan permainan yang populer, menikmati berbagai makanan dan menghibur diri. Sebelum akhirnya mereka bersiap untuk mencurahkan waktu Ramadhan dengan beribadah kepada Allah.

Tidak jelas kapan kebiasaan itu dimulai. Namun, sejarawan dan para penatatua meyakini tradisi itu telah dirayakan selama hampir satu abad. Adapun namanya, Sha'abanah berasal dari bulan di mana tradisi itu dilakukan, yaitu bulan Sya'ban.

Menteri berkuasa penuh di Kementerian Luar Negeri Saudi, Abdullah Kurdi, mengatakan Sha'abanah memang dapat dilakukan di mana saja. Namun, masyarakat Hijazi, yang tinggal di sepanjang jalan dari Taif melalui Makkah dan Jeddah ke Madinah, mewarisi tradisi tersebut. "Keluarga di salah satu kota ini bertukar kunjungan dengan keluarga mereka yang tinggal di kota lain," kata Kurdi, dilansir di Arab News, Kamis (17/5).

Dia mengatakan, karena Taif berjarak lebih dari 400 km dari Madinah dan di masa lalu keluarga takut mereka bisa diserang atau tersesat, dua atau lebih keluarga akan melakukan perjalanan bersama. Kegiatan yang dimulai kala itu kini menjadi bagian dari tradisi.

Selama perjalanan, mereka berhenti di sebuah gunung atau di bawah pohon untuk menyiapkan makanan dan meminum minuman hangat sesudahnya. Mereka menikmati pertemuan mereka, di mana pria menunjukan keterampilan memasak, sedangkan wanita diperlakukan seperti halnya ratu.

Setelah Sha'ban, pria di empat kota tersebut sering menjauh dari keluarga mereka selama apa yang mereka sebut "musim", yang mengacu pada periode dari Ramadhan menuju Haji (bulan ke-12). Kurdi mengatakan, musim ini adalah kesempatan bagi semua pedagang, pekerja dan bahkan orang-orang biasa di wilayah Hijaz untuk menjalani kesibukan bekerja selama musim Haji.

"Ini mungkin membenarkan kebutuhan mereka untuk jangka waktu di mana mereka kehilangan diri dan keluarga mereka dalam kenikmatan," lanjut Kurdi.

Supervisor Administrasi Umum untuk Perpustakaan Umum di Kementerian Kebudayaan dan Informasi Saudi, Faisal Marghalani, mengatakan bahwa keluarga di Hijaz mempraktekkan sejumlah kebiasaan lama di hari-hari sebelum Ramadhan dimulai. "Keluarga di sana menikmati pesta atau pertemuan lain, dengan makanan," kata Marghalani.

Seorang pensiunan dosen di Universitas Taibah, Wafa Al-Tayeb, mengatakan baru-baru ini dia menghadiri perayaan Sha'abanah yang diselenggarakan oleh seorang pengusaha wanita di Madinah. Menurutnya, acara ini diadakan di dalam ruangan di mana wanita itu memperkenalkan kembali Sha'abanah dengan cara yang modern dan kreatif.

Seorang ahli pendidikan yang bermarkas di Riyadh, Dalal Al-Angari, mengatakan meski dia tidak mendengar tradisi seperti itu di wilayah tengah negara itu, perayaan pra-Ramadhan diadakan di Provinsi Timur yang oleh penduduk setempat disebut 'Al-Quraish'. "Ini mirip dengan Sha'abanah dari orang Hijazi, saya kira," kata Al-Angari.

Sementara itu, para ulama Islam telah terbagi atas diperbolehkannya Sha'banah dalam Islam. Beberapa ahli percaya bahwa Ramadhan tidak boleh didahului oleh kegiatan semacam itu. Namun, Syaikh Dr Khaled Al-Muslih, profesor yurisprudensi Islam di Universitas Qassim, mengatakan dalam salah satu program fatwanya di saluran TV satelit Daleel, bahwa mempraktikkan Sha'abanah diperbolehkan selama tidak ada kesalahan yang dilakukan.

"Sha'abanah dipraktekkan di dalam dan di luar Arab Saudi, di mana keluarga berkumpul untuk satu malam atau bahkan lebih. Sudah menjadi kebiasaan. Adat istiadat diizinkan dalam Islam, kecuali dikaitkan dengan ibadah," kata Al-Maslih. 

TRADISI DI INDONESIA

1. Padusan

Tradisi unik menyambut bulan Ramadan yang pertama adalah Padusan. Tradisi unik ini merupakan kegiatan mandi dengan niat membersihkan atau menyucikan diri sebelum datangnya bulan Ramadan.

Tradisi padusan ini biasanya dilakukan di tempat-tempat seperti pantai, sungai ataupun sendang. Padusan tentunya sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang Jawa. Ketika tradisi padusan, orang akan berbondong-bondong ke sebuah tempat pemandian untuk mandi dan berendam. Mereka percaya air bisa menyucikan diri dalam rangka menyambut bulan Ramadan.

2. Megengan

Tradisi unik menyambut bulan Ramadan satu ini beda lagi, Megengan merupakan tradisi membagikan kue apem dan makanan-makanan ringan lainnya. Megengan diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada saat penyebaran Agama Islam di Jawa Timur. Megeng berasal dari kata megeng yang berarti menahan, hal ini dikaitkan dengan bulan puasa yang identic dengan menahan lapar dan haus serta menahan hawa nafsu.

3. Balimau

Balimau merupakan tradisi yang tidak jauh berbeda dengan padusan, namun tradisi ini biasa dilakukan oleh orang Minangkabau. Tradisi unik menyambut bulan Ramadan satu ini merupakan mandi dengan menggunakan jeruk nipis yang dilakukan di aliran sungai ataupun tempat pemandian lainnya.

Tujuan dari balimau adalah membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadan. Tradisi unik ini sudah dijalankan secara turun temurun dan dipercaya telah berlangsung selama berabad-abad. Dulunya balimau dilakukan karena tidak semua orang bisa mandi dengan air bersih dan tidak adanya sabun. Lalu digunakanlah limau (jeruk nipis) untuk membersihkan diri dari kuman dan keringat. Orang-orang di Sumatera Barat biasanya melakukan tradisi ini dengan mandi bersama-sama di sebuah tempat pemandian, hampir sama seperti padusan di Jawa.

4. Dugderan

Berbeda dengan padusan yang merupakan tradisi unik menyambut bulan Ramadan dengan mandi, Dugderan merupakan tradisi unik menyambut bulan Ramadan dengan menabuh bedug dan membunyikan meriam. Dugderan merupakan tradisi yang biasa dilakukan di Semarang.

Tradisi ini sebenarnya dilakukan dalam rangka penentuan dan pengumuman awal puasa di bulan Ramadan. Karena dulunya ada beberapa perbedaan dalam penentuan hari pertama mulai berpuasa Ramadan. Sekarang tradisi dugderan sudah menjadi semacam pesta rakyat dalam menyambut bulan Ramadan dan diisi dengan berbagai pertunjukan seperti tarian, arak-arakan, serta penabuhan bedug. Namun pengumuman awal puasa tetap menjadi puncak dari keseluruhan acara dugderan ini.

5. Megibung

Megibung merupakan tradisi unik menyambut bulan Ramadan yang biasa dilakukan di Bali. Tradisi makan bersama ini dilakukan dengan beberapa kelompok orang duduk bersila dan membentuk lingkaran, dimana nasi telah tersedia beserta lauk pauknya di atas nampan. Acara makan-makan ini diselingi dengan obrolan obrolan ringan.

Megibung adalah tradisi menyambut Ramadan yang biasa dilakukan di Karangasem, Bali. Satu porsi nasi megibung biasanya dinikmati oleh delapan orang atau bisa juga oleh empat orang. Satu kelompok tersebut dinamakan satu sela.

6. Meugang

Aceh memiliki tradisi menyambut bulan Ramadan yang lain lagi. Meugang di aceh merupakan tradisi di mana orang-orang Aceh memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat, dan yatim piatu. Biasanya saat tradisi ini, diadakan penyembelihan kurban berupa sapi atau kambing seperti yang dilakukan pada hari raya kurban. 

7. Malamang

Tradisi unik satu ini juga berasal dari masyarakat Sumatera Barat. Malamang merupakan tradisi yang dilakukan dengan menghidangkan lemang yang terbuat dari beras ketan hitam atau beras ketan merah.

Malamang harus dikerjakan oleh banyak orang. Pasalnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan seperti mencari bambu sebagai tempat adonan lemang, mencari kayu bakar untuk memanggang lemang, serta mempersiapkan bahan pembuatan lemang. Jadi diperlukan kerjasama dalam proses membuat lemang ini.

Share:

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum