(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))
  • Al-Qur'an dan Hadits Sebagai Petunjuk Hidup

    Nabi Muhammad saw telah mewariskan 2 hal kepada kita sebagai petunjuk kehidupan apapun yang berkaitan dengan kehidupan, yaitu Al-Qur'an dan Hadits

  • Masalah - Solusi - Sukses

    Ketika kita dihadapi dengan berbagai masalah kehidupan, kita harus mencari solusi untuk sukses.

  • Pondok Pesantren Digital

    Pondok Pesantren Digital adalah Media Belajar Agama Islam secara digital berbasis online yang dapat di akses melalui Smartphone, Laptop ataupun Komputer dengan system khusus

  • Solusi Terbaik Mengatasi Masalah

    Bagaimana kita dapat mengatasi berbagai permasalahan hidup apapun masalahnya di sini kami beritahu solusi terbaik yang pasti berhasil.

Fakta Kebenaran Al-Qur'an yang terbukti

 1. Kelahiran Manusia

Hasil gambar untuk kelahiran

“Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?” (QS. Al Waqi’ah:57-59).

Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya.

Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1.  Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya.

2.  Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.

3.  Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.

4.  Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.

Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur’an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.

2. Fungsi Gunung

Gambar terkait

Gunung ada atau muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung

Banyak sekali fungsi gunung , Antara lain penahan guncangan, penyalur pembuangan tenaga panas bumi,penyubur tanah dan lain lainnya.

Al Qur’an menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an, antara lain :

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31).

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS An Naba’: 6-7).

3. Api di Dasar Laut

Gambar terkait

Fenomena Api di dasar lautan ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia,Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika Serikat, Rona Clint ketika mereka sedang meneliti tantang kerak bumi dan patahannya di dasar lautan di lepas pantai Miami. Mirip seperti lava cair yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh air yang ada diatas nya tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut, sungguh keajaiban yang luar biasa.

Lempengan-lempengan ini terletak di lembah atau dasar samudra. Ia menahan lelehan bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap-luap. Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya bara yang memiliki suhu panas tinggi ini lebih dari 10000 C mampu menguapkan air laut. Ini adalah salah satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para ilmuan.

Sebenarnya Al Qur’an sudah menyebutkan tentang api di dasar lautan ini.

“Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka’bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api.”(QS At-Thur: 1-6).

4. Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita

“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.” (QS. Al Alaq:15-16).

Ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur’an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar).

Jelas bahwa ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur’an sejak dulu.

5. Besi

Gambar terkait

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuwan menemukan fakta bahwa besi adalah berasal dari langit. Ilmu sains memberi informasi kepada kita bahwa besi adalah logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi kita sendiri. lebih tepatnya besi berasal dari Asteroid (kaya akan unsur besi) yang menabrak bumi ( Awal pembentukan Bumi ).

Fakta tentang manfaat besi dan Asal Besi juga sudah tertulis dalam Al Qur’an surah Al Hadiid ayat 25, yang artinya :

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”  (Q.S Al Hadiid ayat 25).

Kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.

Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Subhanallah, fakta yang ilmuwan baru saja temukan ternyata 14 abad lalu sudah tertulis dalam Al Qur’an.

6. Garis Edar Tata Surya

Gambar terkait

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. Mengenai Fenomena tata surya dan garis edar sudah tertulis di dalam Al Qur’an, antara lain dalam surah Al Anbiya ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33).

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”(QS Yaa Siin: 38-40).

7. Dasar Lautan Yang Gelap

Gambar terkait

Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman  1000 meter  tidak terdapat cahaya sama sekali.

Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).

8. Relativitas Waktu

Hasil gambar untuk Relativitas Waktu

Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat paperwriter berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Al Qur’an juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Al Qur’an surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47).

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5).

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4).

Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.

9. Sungai di dasar Laut

Gambar terkait

Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh Ilmuan asal Prancis bernama Jaques Yves Cousteau dia berhasil menemukan air tawar yang mengalir di antara air laut yang asin di dasar lautan.

Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan Hidrogen Sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Subhanallah.

Fenomena ini juga sudah disebutkan dalam Al Qur’an surah Al Furqaan ayat 53:

“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS Al Furqan: 53).

10. Sidik Jari

Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.

Al Qur’an surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

QS Al Qiyamah ayat 3-4:

“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”

“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

Share:

Hadits Tentang Jumlah Rakaat Sholat Wajib


Shalat fardhu dalam sehari semalam adalah lima waktu, yaitu subuh dua rakaat, dhuhur empat rakaat, ashar empat rakaat, maghrib tiga rakaat, dan isya’ empat rakaat.

Yang demikian itu dijelaskan di dalam hadits-hadits Nabi, diantaranya adalah :

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ أَوَّلَ مَا افْتُرِضَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةُ رَكْعَتَانِ رَكْعَتَانِ إِلَّا الْمَغْرِبَ فَإِنَّهَا كَانَتْ ثَلَاثًا ثُمَّ أَتَمَّ اللَّهُ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْعِشَاءَ الْآخِرَةَ أَرْبَعًا فِي الْحَضَرِ وَأَقَرَّ الصَّلَاةَ عَلَى فَرْضِهَا الْأَوَّلِ فِي السَّفَرِ

Dari Aisyah -radhiallahu ‘anha- istri Nabi -shallallahu alaihi wasallam- beliau berkata: Pertama yang diwajibkan shalat kepada Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- adalah dua rakaat dua rakaat kecuali Maghrib yaitu 3 rakaat. Kemudian Allah menyempurnakan (jumlah rakaat) Dzhuhur, Ashar, dan Isya’ 4 rakaat dalam kondisi hadir (tidak safar) dan ditetapkan shalat di waktu safar sebagaimana kewajiban awal (2 rakaat) (H.R Ahmad, dihasankan Syeikh Al Albany dalam Silsilah as-Shahihah no. 2815).

Share:

40 Dalam Al-Qur'an dan Hadits

 


Dalam dunia Islam, angka 40 menyimpang banyak misteri. Ada berbagai peristiwa dalam sejarah maupun riwayat yang berhubungan erat dengan angka ini.

Empat puluh (40) dalam Bahasa Arab disebut arba’un atau arba’in, yang berakar dari kata roba’a-yarba’u-rob’an. Di dalam Kamus Munawwir, terdapat beberapa makna, yaitu berhenti, menanti, menghindarkan, menyayangi, merasa puas, menjadikan berjumlah 40, merasa tentram, hidup mewah, mengangkat, menjunjung, dan seterusnya.

Dalam tradisi Arab, angka arba’ (empat) dianggap sangat istimewa. Terutama jika kata arba’ itu dijamak menjadi arba’un, maka semakin menjadi-jadilah keistimewaanya. Angka arba’ ini merupakan angka puncak, angka tertinggi dan teristimewa.

Keistimewaan ini bisa dibuktikan dengan banyaknya teks-teks suci yang menyinggung masalah ini, khususnya di dalam teks-teks Sufi.

Angka 40 dalam Al-Quran

Di dalam kitab suci Al-Quran, angka 40 disebutkan sebanyak 4 kali, yaitu:

  • Dalam QS. Al-Baqarah ayat 51, menjelaskan tentang munajat Nabi Musa AS kepada Allah dilakukan selama 40 malam di Bukit Thur Sinai.
  • Dalam QS. Al-A’raf ayat 142, angka 40 kembali disebut masih dalam kaitan munajat Nabi Musa AS di Bukit Thur Sinai.
  • Dalam QS. Al-Ahqaf ayat 15, menjelaskan tentang kematangan dan kedewasaan manusia bila telah mencapai usia 40 tahun, baik dalam hal bersyukur ataupun berbuat kebaikan.
  • Dalam QS. Al Maidah ayat 26, menjelaskan tentang hukuman yang diberikan kepada Bani Israil yang durhaka dan membangkang. Disebutkan bahwa mereka terhalang masuk ke kampung halaman mereka di Palestina, dan terombang-ambing tak tentu arah selama 40 tahun.

Keistimewaan angka 40 tidak hanya disebutkan dalam Al-Quran saja, namun juga telah diriwayatkan oleh hadits dan ulama-ulama besar Islam. Berikut keistimewaan angka 40 yang disarikan dari berbagai sumber:

  • Manusia diciptakan dalam 3 fase yaitu: fase nutfah selama 40 hari, fase alaqah selama 40 hari dan fase mudghah selama 40 hari. Setelah itu Allah memerintahkan malaikat untuk meniupkan ruh padanya.
  • Nabi Muhammad SAW, diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun. Sebelum menerima wahyu pertamanya, beliau terlebih dahulu memfokuskan diri dan bertafakkur di Gua Hira.
  • Dalam Hadits disebutkan bahwa siapa yang melakukan shalat berjamaah selama 40 hari berturut-turut dan tidak pernah ketinggalam takbiratul ihram, niscaya Allah akan menjaminkan baginya 2 kebebasan, yaitu kebebasan dari neraka dan kebebasan dari nifaq.
  • Dalam Hadits disebutkan bahwa siapa yang bertahajjud selama 40 malam berturut-turut, maka akan memiliki keutamaan luar biasa, doanya mustajab dan segala kebutuhannya dimudahkan.
  • Angka 40 mengilhami para ulama, sehingga terdapat kumpulan Hadits 40, baik dari kalangan Sunni juga Syiah.
  • Dalam Hadits disebutkan bahwa bila seorang muslim mencapai usia 40, Allah akan meringankan hisabnya, bila mencapai 60 akan diberikan kemampuan bertaubat, dan bila mencapai 70, penduduk langit akan mencintainya.
  • Imam al-Qurthubi dalam tafsirannya berkata, “Allah Ta’ala menyebutkan bahwa orang yang sudah mencapai umur 40 tahun, maka sesungguhnya telah tiba baginya untuk mengetahui nikmat Allah yang ada padanya dan kepada kedua orang tuanya, kemudian mensyukurinya.”
  • Ibnu Katsir berkata, “Dan di dalamnya (QS.Al-Ahqaf:15) terdapat petunjuk bagi orang yang sudah berusia 40 tahun agar memperbaharui taubat dan inabah kepada Allah serta bertekad kuat atasnya.”
  • Imam Ghazali berkata”Usia 40 tahun adalah sebuah pertanda, sebuah isyarat, seperti sebuah ikhtisar masa depan. Jika di usia itu kebaikan lebih mendominasi, maka itu sebuah pertanda baik untuk kehidupannya nanti”.
Share:

Asal Usul Tahlilan



Untuk Anda yang tinggal di indonesia khususnya di Pulau jawa pastinya tidak asing dengan yang namanya tahlilan. ?Tahlilan adalah salah satu bentuk kolaborasi budaya dan agama.

Adapun budaya tahlilan yang ada di jawa bukanlah hal wajib untuk dilaksanakan oleh umat muslim mengingat Rasullallah SAW tidak pernah bersabda bahwa setelah wafatnya seorang muslim harus diadakkan acara tahlilan hingga 7 hari lamanya.

Adapun adanya acara tahlilan adalah berawal dari kebudayan orang zaman dahulu sebelum datangnya islam, jika ada orang yang wafat akan diadakan acara lek-lek-an (begadang) hingga 7 hari lamanya untuk menghibur keluarga yang di tinggal.

Dengan harapan agar keluarga yang terkena musibah kematian tidak terlalu larut dalam kesedihan dan kesepian. Setelah 7 hari juga ada tahlilan 40 hari, tahlilan 100 hari, tahlilan 1000 hari.

Kemudian setelah datangnya Islam yang dibawa oleh para wali-wali Allah yang dikenal di tanah Jawa adalah wali 9, maka budaya lek-lek-an dan haul 40 hari, 100 hari dan 1000 hari tadi dikolaborasikan dengan bacaan-bacaan kalimah-kalimah toyyibah.

Beberapa ulama atau ustadz yang tidak mengetahui sejarah tentang bagaimana Islam masuk di indonesia khususnya di tanah Jawa, maka sebagian dari mereka menganggap budaya tahlilan adalah bid’ah.

Padahal jika mereka mau menelusuri sejarah bahwa apa yang diajarkan oleh para wali-wali Allah SWT zaman dahulu adalah bentuk ajaran Islam rahmatallil alamin.

Share:

Organisasi Islam di Indonesia


Seperti yang dikutip dari hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center dari tanggal 21 Agustus hingga 31 Agustus 2019 lalu, yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia menempatkan Nahdlatul Ulama (NU) mencapai 97.5%, disusul Muhammadiyah 94.8%, Front Pembela Islam (FPI) sebanyak73.45%, Lembaga Dakwah Islamiah Indonesia (50.2%), dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibekukan oleh pemerintah sebanyak 41.2%, serta Persatuan Islam yang berada diangka 24.8%.

Berikut Organisasi Islam di Indonesia :

1. Al- Irsyad Al-Islamiyah

2. Al-Ittihadiyah

3. Al-Washliyah

4. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ( DDII )

5. Dewan Masjid Indonesia ( DMI )

6. Forum Umat Islam ( FUI )

7. Forum Dakwah Islam Indonesia ( FDII )

8. Front Pembela Islam ( FPI )

9. Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islam ( HASMI )

10. Hidayatullah

11. Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI )

12. Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ( ICMI )

13. Ikatan Da’i Indonesia ( IKADI )

14. Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam ( LDKI )

15. Lembaga Dakwah Isam Indonesia ( LDII )

16. Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia ( MIUMI )

17. Majelis Az-Zikra

18. Majelis Dakwah Islamiyah

19. Majelis Ulama Indonesia ( MUI )

20. Majelis Tafsir Al-Qur’an ( MTA )

21. Mathla’ul Anwar

22. Muhammadiyah

23. Nahdlatul Ulama ( NU )

24. Nahdlatul Wathan ( NW )

25. Pemuda Muslim Indonesia ( Pemuda Muslim )

26. Persatuan Islam ( Persis )

27. Persatuan Islam Tionghoa Indonesia ( PITI )

28. Persatuan Umat Islam ( PUI )

29. Persatuan Tarbiyah Islamiyah ( PERTI )

30. Syarikat Islam ( SI )

31. Wahdah Islamiyah

32. BP4

33. Syarikat Islam Indonesia ( SII )

Share:

Sebaik-baik manusia berdasarkan Hadits



1. Beriman dan beramal saleh 

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS al-Bayyinah [98]: 7) 

2. Belajar dan mengajarkan Alquran

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya.” (HR Bukhari) 

3. Paling baik kepada istri dan anaknya 

Begitu pula sabdanya SAW: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan saya adalah yang terbaik dari kalian terhadap keluargaku.” (HR at-Tirmizi) 

4. Berakhlak baik dan menuntut ilmu 

Beliau SAW bersabda: Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya. (HR Bukhari) 

Dalam riwayat lain menyebutkan, “Sebaik-baik kalian Islamnya adalah yang paling baik akhlak jika mereka menuntut ilmu.” (HR Ahmad)  

5. Bersikap baik   

Dan juga beliau SAW bersabda: Sebaik-baik kalian ketika masa Jahiliyah adalah sebaik-baik kalian di dalam Islam jika memahami agama.” (HR Bukhari) 

6. Memberi makan 

Beliau SAW juga bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang memberikan makanan.” (HR Ahmad) 

7. Masyarakat mengharap kebaikannya dan aman dari keburukannya 

“Sebaik-baik kalian adalah yang diharapkan kebaikannya dan dirasakan aman dari keburukannya. Dan seburuk-buruk kalian adalah yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak dirasakan aman dari keburukannya.” (HR at-Tirmidzi) 

8. Paling baik dalam membayar utang 

Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam pembayaran (utang).” (HR Bukhari) 

9. Paling bermanfaat bagi manusia  

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (HR ath-Thabari) 

10. Panjang umur dan baik amalnya 

Diriwayatkan dari Abdullah bin Busr bahwasanya seorang Arab badui berkata, Ya Rasulullah! Siapakah sebaik-baik manusia?" Beliau menjawab, "Yang panjang umurnya dan baik amalannya." (HR at-Tirmidzi)  

11. Paling lembut shalat berjamaah dan menutup celah shaf 

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling lembut pundaknya ketika shalat (berjamaah) dan tidak ada satu langkah dari seorang hamba ketika melangkahkan satu langkah yang pahalanya lebih besar melebihi langkahnya seorang laki-laki yang berjalan menuju celah di shaff kemudian dia menutupinya.” (HR at-Thabari)

12. Berhati Taqwa, jujur, dan zuhud 

Dan juga sabda beliau SAW: Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al-Ash dia berkata, "Kami berkata, 'Ya Rasulullah! Siapakah sebaik-baik manusia?' 

Beliau SAW menjawab, '(Dia adalah) yang memiliki hati al-mahmuum dan (yang memiliki) lisan yang jujur.' Kami berkata, 'Kami telah mengetahui (lisan) yang jujur, apa yang dimaksud dengan hati al-mahmuum?' 

Beliau SAW menjawab, 'Dia adalah hati yang bertakwa dan suci yang tidak ada dosa di dalamnya dan tidak ada rasa dengki/iri! Kami berkata, 'Siapakah orang setelahnya?'

Beliau SAW menjawab, '(Dia adalah) yang membenci dunia dan mencintai akhirat! Mereka berkata, 'Kami tidak mengetahui ada orang seperti ini kecuali Rafi’ maula Rasulullah SAW. Siapakah orang setelahnya?'  

Beliau SAW menjawab, 'Seorang Mukmin yang berakhlak baik.' Mereka berkata, 'Adapun ini, maka ada pada kami!" (HR al- Baihaqi) 

Share:

Tafsir Suarat Al-Baqarah Ayat 115

 Quran Surat Al-Baqarah Ayat 115

وَلِلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ وَٱلْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجْهُ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ 

Arab-Latin: Wa lillāhil-masyriqu wal-magribu fa ainamā tuwallụ fa ṡamma waj-hullāh, innallāha wāsi'un 'alīm Terjemah 

Arti: Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. 

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 115. 

Kerajaan timur dan barat serta semua yang ada di antara keduanya adalah milik Allah. Dia dapat memerintahkan apa saja kepada hamba-hamba-Nya. Maka ke mana pun kalian menghadap sesungguhnya kalian sedang menghadap kepada Allah. Dia lah yang Maha Meliputi seluruh makhluk-Nya. Maka apabila Dia menyuruh kalian menghadap ke arah Baitul Maqdis atau Ka'bah, atau kalian keliru dalam menghadap kiblat, atau kalian kesulitan untuk menghadap kiblatو sesungguhnya tidak masalah bagi kalian. Karena semua arah mata angin itu adalah milik Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas, Dia mencakup seluruh makhluk-Nya dengan rahmat-Nya dan dengan kemudahan yang diberikan-Nya, dan Dia Maha Mengetahui niat dan perbuatan makhluk-Nya.

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 

Allah-lah penguasa kerajaan timur dan barat, serta penguasa apapun yang ada di antara keduanya. Kemana arah kalian menghadap ketika sholat, di situlah Allah meridhoinya sebagai kiblat bagi kalian. Sesungguhnya Allah Maha Luas dalam mencurahkan rahmat kepada hamba-Nya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Menurut Imam At Thabbrani, ayat ini turun sebelum ada perintah untuk memindahkan kiblat sholat ke arah Ka’bah. Ayat ini di tujukan untuk membantah keyakinan para penyembah berhala pada zaman dulu yang menganggap bahwa ibadah itu tidak sah apabila tidak menghadap kepada suatu kiblat yang nyata


Share:

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum