(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))
  • Al-Qur'an dan Hadits Sebagai Petunjuk Hidup

    Nabi Muhammad saw telah mewariskan 2 hal kepada kita sebagai petunjuk kehidupan apapun yang berkaitan dengan kehidupan, yaitu Al-Qur'an dan Hadits

  • Masalah - Solusi - Sukses

    Ketika kita dihadapi dengan berbagai masalah kehidupan, kita harus mencari solusi untuk sukses.

  • Pondok Pesantren Digital

    Pondok Pesantren Digital adalah Media Belajar Agama Islam secara digital berbasis online yang dapat di akses melalui Smartphone, Laptop ataupun Komputer dengan system khusus

  • Solusi Terbaik Mengatasi Masalah

    Bagaimana kita dapat mengatasi berbagai permasalahan hidup apapun masalahnya di sini kami beritahu solusi terbaik yang pasti berhasil.

Sejarah Islam

Sejarah Islam adalah peradaban agama Islam yang di mulai dari turunnya wahyu pertama pada tahun 610M yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, (Arab Saudi) sampai dengan sekarang.

Pendahuluan

Nabi Muhammad

Peta wilayah Kekhilafahan Islam dan sekitarnya pada tahun 750 M (awal abad ke-2 Hijriah)

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan YahudiMekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.

Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.

Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim.pada usia 35 tahun, kota mekkah dilanda banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah, setelah turun wahyu al-quran surat al hijr ayat 94.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.

Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Perkembangan Islam

Secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Bani UmayyahBani Abbasiyah, dan Kesultanan Utsmaniyah boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

Khulafaur Rasyidin[sunting | sunting sumber]

  • 632 M - Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakardiangkat menjadi khalifahUsamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
  • 633 M - Pengumpulan Al Quran dimulai.
  • 634 M - Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus.
  • 636 M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga SyriaMesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.
  • 638 M - Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.
  • 639 M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
  • 640 M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.
  • 641 M - Penaklukan Mesir
  • 642 M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.
  • 644 M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah.
  • 645 M - Cyprus ditaklukkan.
  • 646 M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
  • 647 M - Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
  • 648 M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
  • 656 M - Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talibdilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
  • 657 M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke KufahPerang Shifinmeletus.
  • 659 M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
  • 661 M - Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
  • 661 M - Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Utsmaniyah dan lain-lain.

Kekhalifahan Bani Ummaiyyah

  • 661 M - Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
  • 669 M - Persiapan perang melawan Konstantinopel
  • 670 M - Penaklukan Kabul.
  • 677 M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
  • 679 M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal pada tahun 680.
  • 680 M - Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Husain bin Ali di Karbala.
  • 685 M - Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arabsebagai bahasa resmi kerajaan.
  • 700 M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
  • 711 M - Penaklukan SpanyolSind, dan Transoxiana.
  • 712 M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
  • 713 M - Penaklukan Multan.
  • 716 M - Serangan kepada Konstantinopel.
  • 717 M - Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
  • 725 M - Tentara Islam melawan Nimes di Prancis.
  • 749 M - Kekalahan tentera Ummayyah di KufahIraqditangan tentara Abbasiyyah.
  • 750 M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.

Kekhalifahan Bani Abbasiyyah

Kesultanan Utsmaniyah

Islam di Indonesia

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.

Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.

Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,


Sumber : www.id.wikipedia.org
Share:

4 Golongan yang haram disentuh Api Neraka


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan at Tirmidzi dan Ibu Hibban serta dishahihkan oleh Al Albani, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menyebutkan 4 golongan orang yang haram tersentuh api neraka. Mereka adalah golongan orang yang Hayyin, Layyin, Qarib dan Sahl.

Hadits tersebut di atas diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada para sahabat, “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka?’

Para sahabat kemudian menjawab, “Mau, wahai Rasulullah!”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “(Haram tersentuh api neraka orang yang) Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl.”

1. Hayyin

Hayyin adalah golongan orang-orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Mereka tidak mudah marah, tidak mudah memaki melaknat dan menghina. Mereka memiliki jiwa yang teduh dan menenangkan orang-orang di sekitarnya.

Beginilah seharusnya seorang muslim, ia dapat menahan amarahnya, menghindari perdebatan, bahkan mengalah meskipun ia benar.

Seorang muslim yang berat untuk menyakiti orang lain dan senantiasa menjaga lisannya, sebab ia tahu bahwa kebanyakkan dosa dihasilkan dari anggota tubuh bernama, mulut.

2. Layyin

Layyin adalah sebutan bagi orang-orang yang senantiasa menginginkan kebaikan untuk sesama manusia. Mereka memiliki sifat yang lembut dan santun, baik dalam bertutur kata dan bersikap.

Tidak kasar, tidak mengikuti hawa nafsu sendiri. Lemah lembut kepada setiap orang.

Terkadang nafsu dan ego kita yang selalu ingin menang sendiri dan hanya memikirkan kepentingan pribadi justru menyebabkan keburukan bagi diri kita.

Dalam hidup, kita harus senantiasa bersosialisasi dengan baik, memikirkan kepentingan bersama serta menghindari perseteruan.

3. Qarib

Golongan manusia yang haram tersentuh api neraka ini adalah orang-orang yang menyenangkan saat diajak berbicara, bersikap ramah tamah kepada siapa saja.

Wajahnya teduh karena senantiasa tersenyum saat bertemu orang. Kehadirannya akan membuat suasana menjadi sangat nyaman dan tenang.

Menjadi orang yang selalu disenangi orang-orang sekitar merupakan impian kita. Senantiasa menyebarkan kebahagiaan kepada semua orang, dan membawa ketenangan yang dapat membantu orang lain untuk merasa lebih baik dalam keseharian.

Kamu mau menjadi orang tersebut? Mari senantiasa bersikap baik dan menebarkan kebaikan, Moslem Fellas.

4. Sahl

Sahl adalah sebutan bagi mereka yang tidak pernah mempersulit ataupun mempermudah segala sesuatu. Mereka selalu ada cara untuk menyelesaikan setiap permasalahan secara baik-baik dan kepala dingin.

Islam mengenal istilah bermusyawarah dalam mengambil setiap keputusan, jalan yang baik untuk menentukan sebuah pilihan terpilih.

Menjadi seseorang yang mampu berpikir jernih meski dalam waktu genting merupakan sosok yang patut dihormati dan ditiru.

Menjadi manusia yang sederhana dan menjalani hidup sebaik mungkin tanpa memberat urusan dan tidak juga memudahkan/meremehkan hal apapun.

(ayu/pojoksatu) 

Sumber : https://www.radarcianjur.com/2020/09/23/masya-allah-beruntungnya-ini-dia-4-golongan-yang-tidak-akan-tersentuh-api-neraka/

Share:

Cara Mudah Menghafal Al-Qur'an

 


Dari sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu (RA), Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR Al-Bukhari)


Dai kondang yang juga Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat , membeberkan rahasia dan cara cepat menghafal Al-Qur'an. Ada enam syarat yang harus dipenuhi jika ingin menjadi penghafal Qur'an.

Ustaz Adi memberi tips mudah meghafal Al-Qur'an saat mengisi kajian "Sehari Bersama Al-Qur'an" di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, belum lama ini.

6 Syarat Menjadi Penghafal Qur'an dengan Mudah:
1. Niat Ikhlas karena Allah Ta'ala.
Niat pertama yang harus dihadirkan adalah ikhlas karena Allah Ta'ala. Apabila niatnya karena Allah (lillahi Ta'ala) maka akan dimudahkan dalam menghafal dan mempelajari Qur'an.

2. Menghadirkan Motivasi.
Apa motivasi kita menghafal Al-Qur'an? Coba niatkan menghafal Al-Qur'an minimal untuk membahagiakan orang tua kita. Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa ridha Allah itu ridha orangtua. Pada hari kiamat nanti seorang ahli Qur'an akan disampaikan kepada orang tuanya. Ketika akan masuk surga, perintah pertamanya gandeng ayah ibunya. Kalau selama hidup tak bisa membahagiakan orangtua, minimal bacakan Al-Qur'an untuknya. Jadi motivasinya "Saya ingin jadi ahli Al-Qur'an. Saya ingin bahagiakan kedua orang tua. Saya ingin sekeluarga jadi ahli Al-Qur'an."

3. Meningkatkan Takwa.
Tingkatkan ketakwaan sebelum menghafal. Kalau sudah bertakwa nanti akan diberi kemampuan menghafal dengan cepat. Imam Bukhari awalnya matanya buta, tapi ibundanya selalu berdoa agar anaknya dijadikan ahli Qur'an. Kesalehan ibunya mengikuti ibunda Imam As-Syafi'i, Imam Ahmad bin Hanbal, dan yang lainnya. Jadi kalau ingin jadi penghafal Qur'an jangan tinggalkan tahajjud, dhuha, rawatib, syuruq, sedekah setiap hari meski Rp1000 atau dengan makanan atau pakaian.

4. Memperbanyak Doa.
Perbanyak baca doa ini agar dimudahkan menjadi penghafal Qur'an:
اَللهم اجْعَÙ„ْÙ†َا َاَÙ‡ْÙ„ِ اْلقُرْآنِ
اَللّÙ‡ُÙ…َّ ÙŠَسِّرْ Ùˆَ Ù„َا تُعَسِّر
Allahummaj'alna Ahlil-Qur'an, Allahumma Yassir wa laa Tu'assir. (Ya Allah, jadikan saya ahli Al-Qur'an. Mohon permudahlah jangan dipersulit).

Atau berdoa: "Ya Allah, jadikan saya ahli Al-Qur'an. Saya ingin membahagiakan orangtua saya Ya Allah. Mudahkan untuk saya mohon jangan dipersulit. Hilangkan semua kesulitan."

Ada penghafal Qur'an hafal halaman kedua, tapi halaman pertamanya lupa. Penyebabnya karena selesai menghafal tidak membaca doa. Perbanyaklah berdoa: "Ya Allah, mohon kuatkan Al-Qur'an dalam diri hamba dan mohon Ya Allah jaga dari melupakannya."

5. Mencari Guru.
Menghafal Al-Qur'an tidak bisa sendirian, harus ada guru. Kalau tidak memiliki guru secara langsung, maaf sekali anda boleh gunakan perangkat Youtube dan yang lainnya.

6. Meluangkan Waktu.
Harus meluangkan waktu. Cara terbaiknya bikin target. Kalau targetnya 2 tahun, sehari harus hafal 1 halaman dan paling banyak meluangkan waktu 30 menit. Kalau ada yang setahun paling banyak 2 lembar sehari. Meluangkan waktunya lebih banyak, sehari 2-3 jam. Tapi kalau ingin 30 hari, maka harus fokus menghafal selama 30 hari. Sehari 1 juz. Kalau ingin 30 hari, maka 30 hari khusus menghafal Qur'an. Sebelum itu 10 hari mesti ta'aruf dengan Al-Qur'an.

Cara Ta'aruf dengan Al-Qur'an:

1. Cari Mushaf.
Kami beri nama At-Taisir untuk memudahkan menghafal. Di hari akhir gak akan ditanya hafal ayatnya, nomornya, tapi untuk memudahkan kalau mengajar. Mushafnya satu saja agar mudah.

2. Bikin Program.
Misalnya program membaca minimal 1 harinya 5 juz dibagi setiap waktu salat. Sebelum salat setengah juz, sesudah salat setengah juz. Malamnya salat tahajjud. Sabtu sampai Kamis membaca, Jumatnya berdoa minta dimudahkan, membaca Surah Al-Kahfi, perbanyak salawat dan sedekah. Hari ke 8 ulangi lagi juz 1-5. Hari ke 9 dan 10 ulangi lagi juz 1-5. Hari Senin mulai menghafal sehari 1 juz.

Setelah ta'aruf dengan Al-Qur'an, selanjutnya praktikkan 6 poin di atas. Mushaf khusus untuk menghafal namanya At-Taisir. Untuk anak-anak dan pemula ada yang 10 juz.

Demikian paparan Ustaz Adi Hidayat agar cepat menghafal Al-Qur'an. Semoga kita diberi taufik dan kekuatan untuk bisa mengamalkannya.

Sumber : https://kalam.sindonews.com/berita/1476238/69/ustaz-adi-hidayat-beberkan-rahasia-cepat-menghafal-al-quran
Share:

Ibadah Umroh

 


Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah bagi umat Islam. Ibadah ini sering juga disebut dengan haji kecil. Di saat menunggu antrean ibadah haji yang lama karena sistem kuota yang diberlakukan, umroh pun menjadi alternatif.

Perbedaan antara umroh dan haji sendiri terletak pada waktu dan tempat pelaksanaannya. Jika ibadah haji hanya dapat dilakukan antara tanggal 1 Syawal hingga 13 Zulhijah, maka umroh dapat dilaksanakan sewaktu-waktu kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.

Inti dari proses ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah selepas matahari tergelincir sampai Magrib. Sedangkan tata cara umroh intinya hanya melakukan thawaf dan sai. Keduanya didahului dengan memakai pakaian ihram di miqat (tempat) yang telah ditentukan dan diakhiri dengan tahallul (bercukur).

Bagi kamu yang berniat untuk pergi umroh, sudah seharusnya mengetahui lebih dulu tata cara umroh dan bacaannya sesuai sunnah. Hal itu karena pada intinya umroh merupakan ibadah kepada Allah, maka harus dilakukan dengan benar. Berikut tata cara umroh dan bacaannya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/1/2019).

Tata cara umroh dimulai dengan membaca niat dan memakai pakaian ihram dari miqat-miqat yang telah ditentukan. Miqat adalah garis start/mulai seorang jamaah yang hendak melakukan ibadah umroh.

Dengan kata lain miqat adalah tempat berihram (niat umroh) dan masuknya seseorang ke dalam pelaksanaan umroh yang akan dilakukan.

1. Dari bandara menuju miqat Masjid Dzulhulaifah atau lebih dikenal Abyar 'Ali.

- Miqat ini terletak di Madinah, di sini para jamaah melakukan persiapan sebelum ihram, mulai dari mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan sholat sunnah ihram 2 rakaat.

- Setelah itu niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat umroh.

"Labbaikallahumma 'umratan"

Yang artinya "Aku sambut panggilanMu ya Allah untuk menjalankan umroh".

2. Setelah mengenakan pakaian ihram, seorang jamaah umroh dilarang untuk melakukan hal-hal yang sudah ditentukan syariat.

Bagi pria, dilarang:

• memakai pakaian biasa

• memakai alas kaki yang menutupi mata kaki

• menutup kepala dengan peci, topi, dan sebagainya

 

Bagi wanita, dilarang:

• memakai kaos tangan

• menutup mukaBagi pria dan wanita, dilarang:

• memakai wangi-wangian

• memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut/bulu

• memburu atau mematikan binatang apa pun

• menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi

• bermesraan atau berhubungan intim

• mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor

• memotong tanaman di sekitar Mekah

3. Menuju Masjidil Haram di Mekah.

- Dalam perjalanan, memperbanyak bacaan kalimat talbiyah yang selalu diucapkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.

"Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak"

Artinya:"Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu."

- Akhir waktu membaca talbiyah untuk umroh adalah saat akan memulai thawaf.

4. Melakukan thawaf.

- Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Jamaah boleh masuk Masjidil Haram lewat pintu mana saja, tapi dianjurkan mengikuti contoh Rasulullah SAW yang masuk melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.

- Saat masuk Masjidil Haram, disarankan untuk mengucap doa "Bismillah Wash Sholatu Was Salamu 'Ala Rasulullah. Allahummaftahli Abwaba Rahmatika"

Artinya: "Dengan nama Allah, shalawat dan salam untuk Rasulullah. Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu."

- Setelah itu turun dan terus menuju tempat thawaf (mataf). Jamaah mulai thawaf dari garis lurus (area dekat Hajar Aswad) antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram.

Di sini jamaah diberi pilihan antara lain:

- Taqbil yaitu mencium Hajar Aswad

- Istilam dan Taqbil yaitu mengusap, meraba, dan mencium Hajar Aswad

- Istilam yaitu mengusap Hajar Aswad dengan tangan atau sesuatu benda yang kita pegang, kemudian benda tersebut dicium

- Melambaikan tangan atau benda yang kita pegang 3 kali, tidak dicium tapi mengucapkan Bismillah, Allahu Akbar (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar)

- Salah satu pilihan ritual ini dilakukan setiap kali melewati Hajar Aswad dan Rukun Yamani pada putaran satu sampai tujuh. Jika tidak mampu mencium Hajar Aswad dan Rukun Yamani karena alasan keamanan akibat banyaknya jamaah yang umroh, maka bisa memilih istilam dengan tangan atau benda, atau hanya melambaikan tangan atau benda yang kita pegang.

- Pada putaran 1-3 jamaah pria dianjurkan untuk lari-lari kecil. Sedangkan pada putaran 4-7 dengan jalan biasa. Sementara untuk tata cara umroh wanita tidak ada lari-lari kecil saat melakukan thawaf.

- Sepanjang thawaf, membaca doa saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Doa saat thawaf yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad, yaitu:"Rabbana Atina Fiddunya Hasanatan Wa Fil Akhirati Hasanata Wa Qina 'Adzabanar"

Artinya:"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

5. Sholat 2 rakaat di depan Maqom Ibrahim.

- Maqom Ibrahim bukanlah kuburan dan tidak pula tempat yang terkait dengan kuburan lain. Namun di tempat itu Nabi Ibrahim pernah berdiri dalam rangka membangun Kabah. Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al Kaafiruun. Rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas.

6. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam.

- Sebelum minum air zam-zam, membaca doa:"Allahumma Inni Asaluka 'Ilman Nafi'an Wa Risqon Waasi'an Wa Syifaa'an Min Kulli Daa'in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin"

Artinya:"Ya Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit."

7. Melakukan sai antara Safa dan Marwah 7 kali bolak balik.

- Sai dimulai dari Safa ke Marwah yang dihitung sebagai satu kali perjalanan. Jadi, Safa ke Marwah 1, Marwah ke Safa 2, dan seterusnya. Sai berakhir di Marwah. Sai dikerjakan dengan berjalan, tapi pada batas di antara 2 lampu hijau, berlari-lari kecil.

- Sai ini merupakan penghargaan Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim. Saat itu istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, bolak-balik antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali dalam rangka mencari air untuk minum putra beliau yaitu Nabi Ismail.

8. Melakukan tahallul.

- Tahallul adalah akhir dari pelaksanaan ibadah umroh yang ditandai dengan bercukur. Untuk laki-laki lebih baik dicukur sampai gundul, tapi jika tidak sampai gundul tak mengapa. Sedangkan untuk wanita hanya dicukur ala kadarnya.

- Dengan melakukan tahallul, maka sudah sempurna tata cara umroh lengkap sesuai sunnah.

Sumber : liputan6.com

Share:

Urutan Ibadah Haji

 


Pergi haji merupakan salah satu kewajiban umat Muslim. Tiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari penjuru dunia berkumpul di Arab Saudi untuk melaksanakan haji. 

Apa saja rangkaian ibadah yang berlangsung selama beberapa hari ini. Simak uraiannya di Sketsatorial Rappler Indonesia.

1. Ihram dan niat

Pelaksanaan ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah. Jamaah melakukan ihram dibarengi dengan niat dari tempat asal.

Setelah persiapan, seluruh jamaah haji berteduh di tenda sambil menunggu waktu wukuf di Arafah yang dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah, ketika matahari tergelincir ke barat.

2. Wukuf di Arafah

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, mulai waktu dzuhur sekitar pukul 12 siang hingga matahari terbenam sekitar pukul 6 sore, adalah waktu wukuf. Saat itulah jamaah memohon doa kepada Allah SWT. 

3. Mabit di Muzdalifah

Ketika matahari tenggelam pada hari itu, jamaah meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk menginap (mabit). 

Perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah disebut melelahkan dan macet karena jutaan manusia berbondong-bondong menuju ke sana, sambil mengambil kerikil untuk melontar jumrah. 

4. Jumrah Aqobah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah bertolak dari Muzdalifah menuju Mina sebelum matahari terbit untuk melontar Jumrah Aqobah tujuh lontaran.

Setelah merampungkan lontar jumrah, jamaah dilanjutkan bertahallul (mencukur rambutnya), kemudian diperbolehkan menggunakan baju biasa. 

5. Mabit di Mina

Setelah tahallul awal, jamaah kembali Mina untuk menginap minimal 2 hari, yaitu pada tanggal 11-12 Dzulhijjah. 

Disunnahkan melontar jumrah dengan tiga sasaran.

6. Thawaf Ifadah

Setelah merampungkan mabit dan melontar jumrah di Mina, jamaah menuju Mekah untuk melaksanakan Thawaf Ifadah dilanjutkan dengan Sai. 

Bagi yang telah melaksanakan tahallul dan mabit di Mina, berarti rangkaian hajinya rampung bersama dengan pelaksanaan Sai. 

7. Thawaf Wada

Wa’da berarti perpisahan. Setelah menyelesaikan seluruh ritual haji, jamaah melaksanaan thawaf wada sebelum meninggalkan Mekah untuk kembali ke negaranya masing-masing.

Sumber : rappler.com

Share:

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum