(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))
  • Al-Qur'an dan Hadits Sebagai Petunjuk Hidup

    Nabi Muhammad saw telah mewariskan 2 hal kepada kita sebagai petunjuk kehidupan apapun yang berkaitan dengan kehidupan, yaitu Al-Qur'an dan Hadits

  • Masalah - Solusi - Sukses

    Ketika kita dihadapi dengan berbagai masalah kehidupan, kita harus mencari solusi untuk sukses.

  • Pondok Pesantren Digital

    Pondok Pesantren Digital adalah Media Belajar Agama Islam secara digital berbasis online yang dapat di akses melalui Smartphone, Laptop ataupun Komputer dengan system khusus

  • Solusi Terbaik Mengatasi Masalah

    Bagaimana kita dapat mengatasi berbagai permasalahan hidup apapun masalahnya di sini kami beritahu solusi terbaik yang pasti berhasil.

Shalat wanita di rumah lebih utama daripada di Masjid

 

Manakah yang lebih baik, shalat wanita berjamaah di masjid ataukah shalat sendirian di rumah?

Jawabannya, shalat bagi wanita yang terbaik adalah di rumahnya.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلاَةُ الْمَرْأَةِ فِى بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى حُجْرَتِهَا وَصَلاَتُهَا فِى مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى بَيْتِهَا

Shalat seorang wanita di kamar khusus untuknya lebih afdhal daripada shalatnya di ruang tengah rumahnya. Shalat wanita di kamar kecilnya (tempat simpanan barang berharganya, pen.) lebih utama dari shalatnya di kamarnya.” (HR. Abu Daud, no. 570. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat pengertian hadits ini dalam ‘Aun Al-Ma’bud, 2: 225).

Artinya, tempat shalat wanita di dalam rumah semakin tidak terlihat dan jauh dari ikhtilath (campur baur dengan lawan jenis), akan semakin utama.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ مَسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ بُيُوتِهِنَّ

Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka.” (HR. Ahmad, 6: 297. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan berbagai penguatnya).

Istri dari Abu Humaid As-Sa’idi, yaitu Ummu Humaid pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali shalat berjamaah bersamamu.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab,

قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ مَعِى وَصَلاَتُكِ فِى بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى حُجْرَتِكِ وَصَلاَتُكِ فِى حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِى دَارِكِ وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى

“Aku telah mengetahui hal itu bahwa engkau sangat ingin shalat berjamaah bersamaku. Namun shalatmu di dalam kamar khusus untukmu (bait) lebih utama dari shalat di ruang tengah rumahmu (hujrah). Shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari shalatmu di ruang terdepan rumahmu. Shalatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari shalat di masjid kaummu. Shalat di masjid kaummu lebih utama dari shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi).” Ummu Humaid lantas meminta dibangunkan tempat shalat di pojok kamar khusus miliknya, beliau melakukan shalat di situ hingga berjumpa dengan Allah (meninggal dunia, pen.) (HR. Ahmad, 6: 371. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Namun jika wanita ingin melaksanakan shalat berjama’ah di masjid selama memperhatikan aturan seperti menutupi aurat dan tidak memakai harum-haruman, maka janganlah dilarang. Dari Salim bin ‘Abdullah bin ‘Umar bahwasanya ‘Abdullah bin ‘Umar berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ إِذَا اسْتَأْذَنَّكُمْ إِلَيْهَا

Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia.” (HR. Muslim, no. 442).

Ada tiga syarat yang mesti dipenuhi ketika seorang wanita ingin shalat berjamaah di masjid: (1) menutup aurat, (2) tidak memakai minyak wangi, (3) harus mendapatkan izin suami. Demikian dinyatakan oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid dalam Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, no. 3457.

Dari Abu Musa Al-Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, no. 5126; Tirmidzi, no. 2786; Ahmad, 4: 413. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Maksudnya wanita semacam itu akan membangkitkan syahwat pria yang mencium bau wanginya. (Lihat Tuhfah Al-Ahwadzi, 8: 74)

 

Apakah jika wanita ikut shalat berjama’ah di masjid akan mendapatkan pahala 27 derajat?

Al-Hafizh Ibnu Rajab dalam Fath Al-Bari (4: 34) menyatakan bahwa hadits shalat laki-laki dengan berjamaah akan dilipatgandakan menunjukkan bahwa shalat  wanita tidak dilipatgandakan ketika dilakukan secara berjamaah. Karena shalat wanita di rumahnya lebih baik dan lebih afdhal.

Dalam Fath Al-Bari (2: 147), Ibnu Hajar Al-Asqalani juga menjelaskan tentang hadits “laki-laki yang terkait hatinya dengan masjid” menunjukkan bahwa pahala shalat di masjid 27 derajat hanya ditujukan pada laki-laki karena shalat wanita tetap lebih baik di rumahnya dibanding masjid.



Sumber https://rumaysho.com/15669-shalat-wanita-di-masjid-ternyata-kalah-utama-dengan-shalat-wanita-di-rumahnya.html
Share:

Software Al-Qur'an


Qsoft adalah software penggalian data Al-Qur’an, hasil karya seorang hamba Allah pecinta Al-Qur’an yang telah mendedikasikan 16 tahun lebih hidupnya dalam bentuk tenaga, pikiran dan waktunya untuk melakukan penelitian dari berbagai sumber dan menyusunnya menjadi sebuah aplikasi software yang sangat bermanfaat bagi seluruh ummat Muslim di dunia.

Berbasis Microsoft Access dan didukung oleh lebih dari 32 juta data base Al Qur’an, Qsoft mampu menampilkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam Bahasa Arab dengan harakat maupun tanpa harakat, transliterasi, terjemahan Depag, perbandingan tafsir, fungsi menghitung ayat, kalimat, kata, huruf, huruf fawatih, asbabun nuzul, asmaaul husnaa, tabel hijaiyah dan lain-lain, sedemikian lengkapnya dalam penelurusan, pencarian, pemilahan dan pengurutan data Al-Qur’an secara cepat, tepat dan akurat.

Sebagai contoh, berikut beberapa pertanyaan yang dapat dijawab secara cepat, tepat dan akurat dengan Qsoft antara lain ayat-ayat dalam tema:

  • 1  Shalat & Zakat
  • 2  Do’a
  • 3  Asmaa’ul Husnaa
  • 4  Jumlah repetisi ayat
  • 5  Makkiyah-Madaniyah
  • 6  Sharaf
  • 7  Tajwid
  • 8  Lain-lain

Download Software nya Klik di sini
atau kunjungi alamat website nya : 

http://www.alqurandata.com/
Share:

Pencarian Kata dalam Al-Qur'an


Alfanous (yang berarti Lentera) adalah sebuah perangkat penelusuran ayat Al Qur’an yang maju lagi canggih. Tidak hanya sekedar menawarkan kecepatan dan ketelitian dalam pencarian teks dari sebuah ayat. Akan tetapi sekaligus memaparkan berbagai detail informasi yang berkenaan dengan kata yang dicari dan keterkaitannya dengan ayat lainnya.

Alfanous adalam mesin penelusuran ayat Al-Qur’an. Tahun 2012 Alfanous memenangi Algeria Web Awards kategori religion. Dan pada Mei 2013 meraih predikat The Best Religious website dalam Algeria Web Awards 2013.

Alfanous adalah Search Engine , mesin penelusur yang mengedepankan kecepatan, ketelitian dan kestabilan, bukan hanya sekedar perangkat pencari ayat Al-Qur’an.

berikut ini link nya

https://pondokpesantrendigital.blogspot.com/p/pencarian-kata-dalam-al-quran.html 


Share:

translate indonesia arab online


Bahasa arab merupakan bahasa utama bagi Umat Muslim, dan merupakan bahasa Al-Qur'an yang tentu wajib kita pahami artinya.

Untuk memahami bahasa arab banyak cara yaitu dengan belajar melalui Kursus, belajar di pesantren atau pun otodidak, namun di zaman sekarang belajar bahasa dapat dilakukan dengan menterjemahkan langsung kata atau kalimat dengan translator.

Berikut adalah translate indonesia arab online yang dapat di terjemahkan per kata atau kalimat dengan tingkat akurasi yang tinggi dengan penerjemahan kalimat arab dan suara.

ini link nya  https://tradukka.com/translate/id/ar/?hl=id

Share:

Dalil Sholat 5 waktu

 


Allah SWT berfirman dalam Alquran:

فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (QS An-Nisa': 103)

Ini berarti bahwa kewajiban sholat lima waktu itu telah ditentukan waktu-waktunya. Lantas di ayat-ayat lain, Allah pun menerangkan waktu-waktu yang diwajibkan untuk shalat. Yaitu sebagaimana berikut:

1. Shalat Subuh disebutkan di QS An Nur: 58

2. Shalat Zuhur disebutkan di QS Al Isra' : 78

3. Shalat Asar disebutkan di QS Qaf : 39

4. Shalat Magrib disebutkan di QS Hud : 114

5. Shalat Isya disebutkan di QS An Nur: 58

Sebagaimana Abdullah bin 'Abbas ra juga pernah ditanya tentang keberadaan shalat 5 waktu di dalam Alquran.

عَنْ أَبِـي رَزِين، قَالَ: سَأَلَ نَافِع بن الْأَزْرَقِ ابْنَ عَبَّـاسٍ: هَلْ تَـجِدُ مِيْقَاتِ الصَّلَوَاتِ الْـخَمْسِ فِـي كِتَابِ اللهِ؟ قَالَ: نَعَمْ { فَسُبْحانَ اللّهِ حِينَ تُـمْسُوْنَ } اَلْـمَغْرِبَ { وَحِينَ تُصْبِحُونَ } الْفَجْرَ { وَعَشِيًّا } الْعَصْرَ { وَحِينَ تُظْهِرُونَ } الظُّهْرَ، قَالَ: وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ. 

Dari Abu Razin, dia berkata: Nafi' bin Azraq bertanya kepada Ibnu 'Abbas ra: Apakah kamu menemukan ketentuan sholat lima waktu disebutkan dalam Alquran? Beliau menjawab: 

Ya; [Maka bertasbihlah menyucikan Allah pada petang hari] sholat Magrib. [Dan pada pagi hari] sholat Subuh. [Dan pada penghujung hari] sholat Ashar. [Dan pada waktu zuhur] shalat Zhuhur (QS Ar Ruum : 17-18). Beliau membaca ayat lagi: [Dan setelah shalat Isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu.] Shalat Isya. (QS An-Nuur: 58) 

Disebutkan juga dalam Riwayat lain:

عَنْ ابْنِ عَبَّـاسٍ، قَالَ: جَمَعَتْ هَاتَانِ الْآيَتَانِ مَوَاقِـيْتَ الصَّلَاةِ { فَسُبْحانَ اللّهِ حِينَ تُـمْسُونَ } قَالَ: اَلْـمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ { وَحِينَ تُصْبِحُونَ } الْفَجْرَ { وَعَشِيًّا } الْعَصْرَ { وَحِينَ تُظْهرُونَ } الظُّهْرَ

Dari Ibnu 'Abbas beliau berkata: 

Dua ayat ini, menghimpun seluruh waktu shalat wajib: [Maka bertasbihlah mensucikan Allah pada petang hari] Dia berkata: Maksudnya adalah sholat Maghrib dan Isya. [Dan pada pagi hari] sholat Subuh. [Dan pada penghujung hari] sholat Ashar. [Dan pada waktu zuhur] sholat Zuhur. (QS Ar Ruum: 17-18)

Disebutkan juga dalam hadits shahih yang menguatkan hal itu:

رَوَى طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللّهِ، قَالَ: «جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، فَإِذَا هُوَ يَسْأَلُ عَنِ الْإِسْلَامِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ، فَقَالَ: هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا؟ فَقَالَ: لَا، إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ

Diriwayatkan oleh Thalhah bin Ubaidillah, dia berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah SAW, dia bertanya tentang Islam. Lalu Rasulullah SAW bersabda: Sholat lima waktu sehari semalam. Pria itu bertanya: Apakah saya diwajibkan shalat selain itu? Nabi menjawab: Tidak, kecuali sekadar sunnah. 

(HR Bukhari : 2678, dan Muslim: 11)

Share:

Membakar rumah orang yang tidak ke masjid

 


Bagaimana menjawab pertanyaan macam ini? Gampang, saya tanya balik dan mohon dijawab : Sudah ada berapa rumah yang hangus dibakar oleh Nabi SAW gara-gara penghuninya tidak jamaah ke masjid?

100 rumah? 200 rumah? 300 rumah?

Jawabnya NOL BESAR alias tak satu pun rumah yang dibakar oleh Nabi SAW.

Kita tidak pernah baca hadits yang menceritakan bahwa tokoh munafiqin Madinah macam Ubay bin Salul ngungsi ke masjid gara-gara rumahnya kebakaran. Soalnya orang munafik itu kan cirinya males kalau disuruh shalat. Lalu rumahnya dibakar deh sama Nabi SAW. Lalu dia sekeluarga ngungsi ke masjid.

Hehehe, tidak ada kisah kayak gitu. Terlalu imaginer. Tak satu pun rumah di Madinah yang dibakar oleh Nabi SAW. Jangan keliru memahami hadits. Bisa kesasar dan salah jalan nanti.

Bahwa Nabi SAW bicara mau bakar rumah, itu memang gaya bahasa khas orang Arab. Jangan salah paham, fokus. Kan Beliau SAW juga pernah mau wajibkan siwak kepada umatnya setiap kali shalat. Tapi tidak jadi kan? Karena memberatkan.

Malah Nabi SAW larang kita lewat depan orang shalat, mendingan nunggu orang itu selesai shalat meski nunggunya sampai 40 tahun.

لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيِ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ مِنَ الإِْثْمِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ

Andaikan seseorang yang lewat di depan orang yang shalat itu mengetahui dosanya perbuatan itu, niscaya diam berdiri selama 40 tahun itu lebih baik baginya dari pada lewat. (HR. Al Bukhari Muslim)

Hehe shalat apa kok sampai kudu ditungguin 40 tahun lamanya? Lha emangnya dia gak shalat 5 waktu?

Yang satu tema dengan hadits itu malah lebih parah. Kalau yang mau lewat tetap nekat juga, Nabi SAW malah suruh kita bunuh atau memeranginya

فأرادَ أحَدٌ أنْ يَجتازَ بين يديْهِ، فليدفَعْهُ، فإنْ أبى فَليُقاتِلهُ، فإنما هو شيطانٌ

Kalau ada seseorang yang mencoba lewat di depannya, maka cegahlah. Jika ia enggan dicegah maka perangilah dia, karena sesungguhnya ia adalah setan” (HR. Al Bukhari Muslim)

Orang lugu bisa saja keliru. Gara-gara kebelet ingin jalankan hadits itu, maka tiap mau ke masjid selalu bawa golok. Ya, cuma jaga-jaga aja. Siapa tahu pas lagi shalat ada orang yang nekat mau melewati, kan tinggal bacok doang. Gak usah repot cari golok maksudnya.

Kasihan banget tuh orang yang jadi korbannya. Bener sih rumahnya selamet gak dibakar. Kan dia jamaah ke masjid. Eh, pas mau pulang, lehernya kena bacok gara-gara melewati orang shalat.

Gile lu Ndro

Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat Lc MA


Share:

Makna Pahala 27 derajat bagi shalat berjamaah

 


Ibnu Hajar al-Asqalani mengungkapkan ada 27 keutamaan shalat berjamaah dibanding dengan shalat sendirian yaitu:

Pertama; orang yang melakukan shalat berjamaah telah menjawab panggilan azan dengan niat melakukan shalat berjamaah.

Kedua; bagi orang yang melakukan shalat berjamaah.Ia akan segera mengerjakan shalat diawal waktu.

Ketiga; berjalan dengan tenang menuju masjid.Tidak tergesak-gesak, karena perbuatan tergesak-gesak adalah perbuatan syaithan.

Keempat; saat memasuki masjid  didahului dengan do’a.

Kelima; setelah masuk masjid, melakukan shalat sunnat tahiyatul masjid;

Keenam; menunggu tibanya waktu shalat berjamaah sambil beriktikaf di masjid.

Ketujuh; para malaikat bershalawat dan memintakan ampun bagi orang yang shalat berjamaah.

Kedelapan; para malaikat menjadi saksi baginya.

Kesembilan; menjawab panggilan iqamat.

Kesepuluh; selamat dari godaan syaithan saat berangkat menuju panggilan iqamat.

Kesebelas;menunggu takbiratul ihram imam, yaitu menunggu datangnya imam atau langsung shalat bersama dalam gerakan yang ia dapatkan.

Keduabelas; mendapatkan takbiratul ihramnya imam.

Ketigabelas; meluruskan dan merapatkan shaf yang renggang atau shaf yang kosong.

Keempatbelas; menjawab ucapan imam setelah imam membaca “ sami’allahu liman hamidah”

Kelimabelas; terbebas dari sifat lupa yang biasanya sering dialami oleh seseorang dan mengingatkan imam bila ia lupa dengan cara membaca tasbih atau langsung memberitahukannya.

Keenambelas; mendapatkan kekhusukan dan selamat darilahwun atau segala yang sia-sia belaka yang sering terjadi.

Ketujuhbelas;memperbaiki kebersihan dan penampilan diri.

Kedelapanbelas; mendapat naungan para malaikat;

Kesembilanbelas; latihan untukmembaguskan bacaan al Qur’an serta mempelajari rukun-rukun dan pembagiannya.

Keduapuluh; menampakkan syiar-syiar Islam.

Keduapuluh satu; membuat syaithan marah, dengan berkumpulnya untuk melakukan shalat berjamaah dan saling tolong menolong dalam berbuat ketaatan serta membangkitkan semangat bagi orang-orang yang malas.

Keduapuluh dua; selamat dari sifat kemunafikan dan su’uzh-zhan atau tudingan buruk  orang lain terhadap dirinya bahwa ia adalah orang yang meninggalkan shalat.

Keduapuluh tiga; menjawab salam imam.

Keduapuluh empat; mendapatkan banyak manfaat dengan berkumpulnya mereka untuk berdo’a dan berdzikir serta orang yang kurang akan memperoleh berkah yang sempurna.

Keduapuluh lima; digerakkannya norma-norma persatuan diantara para tetangga dan terwujudnya sikap saling menepati janji antara mereka di waktu-waktu shalat.

Keduapuluh enam; diam saat imam membaca al Qur’an sekaligus mendengarkannya dengan seksama.

Keduapuluh tujuh; mengucapkan kata Amin di waktu imam mengucapkannya agar bisa bersamaan dengan aminnya para malaikat.

Dari uraian di atas, betapa banyaknya keutamaan yang diraih oleh orang yang melaksanakan shalat dengan berjamaah.Akan terasa rugi bila kesempatan itu dilewatkan. Mushalla telah tersedia dimana-mana,  di kantor, di pasar, di restoran, di SPBU  dan di tempat-tempat yang  banyak dikunjungi orang. Begitu pula masjid sudah banyak dibangun dengan megah sehingga membuat jamaahnya lebih tenang dan khusyu’.  Semoga dengan sarana yang sudah cukup itu,  kita semua termotivasi untuk melakukan shalat berjamaah  dan semoga Allah Swt selalu meridhai kita semua, amin.

Sumber : https://pa-tenggarong.go.id/berita-seputar-peradilan/374-artikel-shalat-berjamaah-mendapat-27-derajat-16-ramadhan-1440-h-21-5-2019-m

Share:

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum