(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))

Kisah Sabar

kisah sabar

Kisah 1

Sahl bin Saad bertutur: Suatu hari datang seorang perempuan menghadiahkan kepada Nabi SAW sepotong syamlah yang ujungnya ditenun (syamlah adalah baju lapang yang menutup seluruh badan). Perempuan itu berkata, " Ya Rasulullah, akulah yang menenun syamlah ini dan aku hendak menghadiahkan kepada Engkau." Rasulullah SAW pun sangat menyukai tersebut. Tanpa banyak kalam, beliau langsung mengambil dan memakainya dengan sangat gembira dan berterima kasih kepada wanita itu. Rasulullah SAW betul-betul sangat membutuhkan dan menyukai syamlah tersebut.

Tidak lama setelah wanita itu pergi, tiba-tiba datang seorang laki-laki meminta syamlah tersebut. Rasulullah pun memberikannya. Para sahabat yang lain lalu mengecam laki-laki tersebut. Mereka berkata, "Hai Fulan, Rasulullah SAW sangat menyukai syamlah tersebut, mengapa kau memintanya? Kau kan tahu Rasulullah tidak pernah tidak memberi kalau diminta?" Laki-laki itu menjawab, "Aku memintanya bukan untuk dipakai sebagai baju, melainkan untuk kain kafanku nanti kalau aku meninggal". Tidak lama kemudian, laki-laki itu meninggal dan syamlah tersebut menjadi kain kafannya. (HR Bukhari).

KISAH 2

Ada suatu kisah ketika Rasulullah berdakwah di Thaif. Ketika Rasul menyadari dakwahnya belum berhasil di sana, beliau memutuskan untuk pergi. ⁣
Tetapi penduduk Tha’if tidak membiarkan beliau keluar dengan aman, mereka terus mengganggunya dengan melempari batu dan kata-kata penuh ejekan. ⁣
Lemparan batu yang mengenai Nabi demikian hebat, sehingga tubuh beliau berlumuran darah.⁣
Allah memerintahkan malaikat-malaikat di gunung-gunung di sana untuk menaati perintah Rasul. Kata malaikat itu, jika Rasul berkenan, mereka mampu menabrakkan gunung-gunung tersebut lalu menimpa penduduk Tha’if yang zalim. ⁣
Mendengar tawaran malaikat itu, Rasulullah dengan sifat kasih sayangnya berkata, “Walaupun mereka menolak ajaran Islam, saya berharap dengan kehendak Allah, keturunan mereka pada suatu saat nanti akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya.”⁣
Begitu sabarnya Rasulullah dalam menerima perlakuan dari orang-orang zalim itu. Alih-alih menghukumnya, Rasul memilih untuk mendoakan kebaikan untuk mereka. Sabar tentu sulit, Sahabat. ⁣
Oleh karenanya, pahala sabar juga sangat besar di sisi Allah. Bahkan, dalam segala urusan kita, kita bisa mendapat pahala, lho. ⁣
Dalam suatu hadits, “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim).⁣

KISAH 3

Nabi Ayub adalah salah satu utusan Allah SWT di muka bumi, yang menjadi salah satu contoh manusia paling sabar yang patut diteladani seluruh umat Islam. Kisah Nabi Ayub dijabarkan di dalam beberapa tafsir.

Dalam Al Bidayah wa An-Nihaya, dan Tafsir Al-Baghawi, disampaikan bahwa Nabi Ayub dahulu merupakan seseorang yang sangat kaya raya dengan harta yang berlimpah. Mulai dari sapi, unta, kambing, kuda, hingga keledai dimiliki Nabi Ayub di peternakannya.

Bahkan, Nabi Ayub juga memiliki area tanah yang sangat luas hingga tidak ada orang yang mampu menyaingi. Nabi Ayub juga sangat dikenal sebagai orang yang baik, bertakwa, serta menyayangi orang miskin. Selain itu, Nabi Ayub selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepadanya. 

Kisah Nabi Ayub Sakit Bertahun-tahun

Pada suatu hari datanglah ujian untuk Nabi Ayub di mana dirinya ditimpa penyakit judzam (kusta atau lepra) serta musibah yang membuat harta serta anaknya hilang. Dan akibatnya, semua orang menjauh dari dirinya.

Namun, istri Nabi Ayub masih sabar menemaninya sampai istrinya pun merasa lelah dan mempekerjakan orang lain untuk mengurus Nabi Ayub. Nabi Ayub selalu berdzikir kepada Allah SWT untuk diberikan keselamatan dan juga kesehatan. Cobaan yang dialaminya tidak hanya sebentar, melainkan selama 18 tahun lamanya.

Berdasarkan Al-Qur'an Surat Al-Anbiya Ayat 83 yang berbunyi:

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang".

Maka dengan kesabaran yang dilakukannya selama 18 tahun, Nabi Ayub akhirnya mendapatkan mukjizat dari Allah SWT. Nabi Ayub diberikan kesehatan setelah mandi dan minum dari air yang dianugerahi oleh Allah SWT.

Kehidupan Nabi Ayub pun kembali diberkahi oleh Allah SWT, dan istri, anak, serta hartanya kembali melimpah. Nabi Ayub kembali bersyukur kepada Allah SWT.

Kisah Nabi Ayub ini tentunya bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar terus bersyukur kepada Allah SWT.

KISAH 4

Diriwayatkan, dahulu ada seorang laki-laki yang tinggal di pedalaman Arab. Orang ini memiliki seekor ayam, keledai, dan anjing yang sangat membantu dan berguna dalam hidupnya.

Ayam jantan membangunkannya untuk shalat Subuh, keledai membantunya mengangkat barang-barang bawaan dan anjing menjaganya dari gang guan orang-orang jahat.

Pada suatu hari datanglah serigala memangsa ayam jantannya. Orang ini sangat sedih dengan kematian ayam kesayangannya itu. Tapi, karena taat kepada Allah, ia berkata, Semoga keja dian ini menjadi kebaikan.

Beberapa hari kemudian, serigala itu datang lagi dan memangsa keledainya. Ia pun bersedih hati karena tidak ada lagi binatang yang akan membantunya membawa barangbarang.

Tapi, ia berkata, Semoga kejadian ini juga menjadi kebaikan.

Beberapa hari kemudian, anjing ke sayangannya pun mati sehingga mem buat ia makin bersedih hati. Namun, ia tetap saja mengatakan dengan penuh kesabaran, Semoga kejadian ini juga menjadi kebaikan.

Setelah kejadian yang membuat sedih hati itu berlalu beberapa waktu, ketika ia bangun pada suatu pagi, ia kaget karena melihat orang-orang di sekelilingnya telah ditawan. Yang tersisa hanyalah ia dan keluarganya.

Ternyata, mereka ditawan karena memiliki binatang-binatang peliharaan yang selalu menimbulkan keributan.

Sementara itu, ia dan keluarganya selamat karena ayam, keledai, dan anjing yang sebelumnya menjadi milik nya telah tiada dimangsa serigala. Ke matian binatang-binatang tersebut telah menjadi suatu kebaikan baginya sesuai dengan yang telah ditakdirkan Allah.

KISAH 5

 Kisah Nabi Dzulkifli AS tak banyak diceritakan di dalam Alquran. Nama Nabi Dzulkifli setidaknya disebut dua kali yakni dalam Surat Al-Anbiya' dan Sad. Salah satunya menekankan bahwa Nabi Dzulkifli termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar.

Kendati tak banyak dikisahkan dalam Alquran, namun Dzulkifli termasuk dalam 25 nabi dan rasul yang wajib diimani umat Islam. Dalam surat Al-Anbiya ayat 85-86 Allah berfirman, "(Ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh". 

Berdasarkan riwayat, Nabi Dzulkifli memiliki nama asli Basyar. Sementara Dzulkifli merupakan julukannya yang berarti, orang yang sanggup memegang amanah.

Dzulkfili adalah putra Nabi Ayub yang selamat dari reruntuhan rumah Nabi Ayub. Ia dikenal sebagai pemuda yang taat beribadah. Bahkan disebut sampai melakukan salat 100 kali sehari.

Sikap sabar dan dermawan yang melekat pada Dzulkifli membuat dia disukai banyak orang.

Dzulkifli tinggal di negeri Rom yang dipimpin oleh seorang Raja yang sudah tua. Sejumlah riwayat menyebut raja itu adalah Nabi Ilyasa.

Raja yang telah renta itu berencana mencari penerus takhta kerajaan. Setelah berunding dengan penasihat kerajaan, Raja pun menggelar sayembara guna mencari penggantinya. Seluruh masyarakat yang berminat diminta hadir di halaman istana.

Nabi Dzulkifli yang mendengar sayembara itu tertarik dan bergabung dengan kerumunan orang di halaman besar tersebut.

Raja lalu mengumumkan sayembara mencari penerus takhta kerajaan dengan persyaratan berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan menahan diri dari sifat marah.

Mendengar persyaratan itu, kerumunan pun terdiam. Tak ada yang berani menerima persyaratan tersebut.

Lalu, Nabi Dzulkifli mengangkat tangan seraya berkata bahwa ia menyanggupi seluruh persyaratan itu. Sontak, semua warga terkejut dengan keberanian Dzulkifli lantaran ia masih sangat muda.

Raja memastikan kesanggupan Dzulkifli untuk memimpin kerajaan. Setelah itu, Dzulkifli diangkat menjadi raja.

Ujian Amarah

Saking sabarnya Dzulkifli, setan pun sampai tak suka melihatnya. Hingga pada suatu ketika sekelompok setan menyusun rencana untuk membuat Dzulkifli marah.

Setan menyusun tipu muslihat dengan menyamarkan sebagai lelaki tua dan datang ke istana menemui Dzulkifli.

Setelah memaksa masuk dan berjumpa dengan Dzulkifli, setan itu menyampaikan maksudnya. Setan yang sudah menyamar sebagai lelaki tua itu mengadu, ada seseorang yang menganiayanya. Karena itu ia meminta Dzulkifli untuk menghukum penganiaya tersebut.

Namun, Dzulkifli menolak permintaan tersebut. Dia memberitahu bahwa untuk menyelesaikan persoalan maka perlu keterangan dari kedua belah pihak. Oleh karena itu, Nabi Dzulkifli lantas meminta setan yang menyamar manusia itu untuk datang besok malam bersama dengan orang yang dituduhnya melakukan penganiayaan.

Keesokan paginya, lelaki tua itu datang kembali, tetapi seorang diri.

Nabi Dzulkifli pun kembali menyampaikan permintaannya untuk menghadirkan pula orang yang dituduh menganiaya. Setan yang menyamar lelaki tua itu diminta datang lagi malam harinya.

Hingga pada hari ketiga orang itu datang kembali. Nabi Dzulkifli tetap sabar menemuinya.

Tapi sebaliknya, setan yang naik pitam karena Nabi Dzulkfli tak kunjung marah. Setan itu akhirnya menampakkan wujud aslinya untuk menakut-nakuti Nabi Dzulkifli.

Nabi Dzulkifli lantas berdoa dan berlindung kepada Allah. Kesabaran Nabi Dzulkifli ini membuatnya diangkat menjadi nabi.

Allah mengutus Dzulkifli untuk memberi peringatan dan mengembalikan kaum Rom yang menyembah berhala kepada jalan kebenaran.

"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik," firman Allah SWT dalam surat Sad ayat 48.

Dari kisah Nabi Dzulkifli, dapat diambil sejumlah hikmah dan pelajaran. Pertama, untuk menjadi pemimpin, seseorang mesti bijaksana dan taat kepada Allah SWT.

Seorang pemimpin juga mesti adil dan hendaknya tak mengambil sembarang keputusan untuk warganya. Pemimpin juga mesti sabar dan mampu menahan marah untuk dapat mengambil keputusan yang tepat. Sebab selama memimpin, ada kalanya bakal banyak rintangan yang ditemui sehingga dibutuhkan kesabaran dan pikiran jernih yang bebas dari amarah untuk melewatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum