Tabiin atau Tabi'in (bahasa Arab: التابعون, har. 'pengikut'), adalah orang Islam awal yang masa hidupnya ketika atau setelah masa hidup Nabi Muhammad namun tidak mengalami bertemu dengan Nabi Muhammad. Usia mereka rata-rata lebih muda dari sahabat nabi, bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa sahabat masih hidup. Tabiin merupakan murid sahabat nabi.
Rentang masa
Masa tabiin dimulai sejak wafatnya sahabat nabi terakhir, Abu Thufail al-Laitsi, pada tahun 100 H (735 M) di kota Makkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabiin terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun 181 H (812 M).[1]
Setelah masa tabiin berakhir, maka diteruskan dengan masa tabiut tabiin atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.[1]
Tingkatan
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam karyanya Taqrib at-Tahdzib membagi para tabiin menjadi empat tingkatan berdasarkan usia dan sumber periwayatannya, yaitu:[2]
- Para tabiin kelompok utama/senior (kibar at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 95 H/713 M. Mereka seangkatan dengan Said bin al-Musayyab (lahir 13 H - wafat 94 H),
- Para tabiin kelompok pertengahan (al-wustha min at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 110 H/728 M. Mereka seangkatan dengan Al-Hasan al-Bashri (lahir 21 H - wafat 110 H) dan Muhammad bin Sirin (lahir 33 H - wafat 110 H),
- Para tabiin kelompok muda (shighar at-tabi'in) yang kebanyakan meriwayatkan hadis dari para tabiin tertua, yang telah wafat sekitar tahun 125 H/742 M. Mereka seangkatan dengan Qatadah bin Da'amah (lahir 61 H - wafat 118 H) dan Ibnu Syihab az-Zuhri (lahir 58 H - wafat 124 H),
- Para tabiin kelompok termuda yang kemungkinan masih berjumpa dengan para sahabat nabi dan para tabiin tertua walau tidak meriwayatkan hadis dari sahabat nabi, yang telah wafat sekitar tahun 150 H/767 M. Mereka seangkatan dengan Sulaiman bin Mihran al-A'masy (lahir 61 H - wafat 148 H).
Mayoritas ulama penulis biografi para periwayat hadis (asma ar-rijal) juga membagi para tabiin menjadi tiga tingkatan berdasarkan Sahabat Nabi yang menjadi guru mereka, yaitu:[3]
- Para tabiin yang menjadi murid para sahabat yang masuk Islam sebelum peristiwa Fathu Makkah,
- Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang masuk Islam setelah peristiwa Fathu Makkah,
- Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang belum berusia dewasa ketika Nabi Muhammad saw. wafat.
Tokoh Tabiin
Di bawah ini adalah daftar beberapa tokoh tabiin yang ternama:
- Abdullah bin Muhammad bin al-Hanafiyah
- Abubakar bin Abdurrahman
- Abu Muslim al-Khaulani
- Abu Hanifah
- Abu Ja'far al-Madani
- Ahnaf bin Qais
- Ali bin Abdullah
- Ali bin Husain
- 'Alqamah bin Qais
- Al-Qasim bin Muhammad
- Atha bin Abi Rabah
- Hammam bin Munabbih
- Hasan bin Muhammad bin al-Hanafiyah
- Hasan al-Bashri
- Ibnu Abi Mulaikah
- Ibnu Juraij
- Ibnu Katsir al-Makki
- Ibnu Syihab az-Zuhri
- Ibnu Sirin
- Ja'far ash-Shadiq
- Ka'ab al-Ahbar
- Kharijah bin Zaid
- Malik bin Dinar
- Masruq bin al-Ajda'
- Muhammad al-Baqir
- Muhammad bin Abu Bakar
- Muhammad bin al-Hanafiyah
- Muhammad bin Sa'ad
- Mujahid bin Jabir
- Munzir bin Sawa al-Tamimi
- Nafi Maula Ibnu Umar
- Salim bin Abdullah
- Said bin al-Musayyib
- Sa'id bin Jubair
- Sulaiman bin Yasar
- Syuraih al-Qadhi
- Rabi'ah bin Farrukh
- Ubaidillah bin Abdullah
- Umar bin Abdul Aziz
- Urwah bin az-Zubair
- Uwais al-Qarny
- Wahb bin Munabbih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar