Ibnu Hajar al-Asqalani mengungkapkan ada 27 keutamaan shalat berjamaah dibanding dengan shalat sendirian yaitu:
Pertama; orang yang melakukan shalat berjamaah telah menjawab panggilan azan dengan niat melakukan shalat berjamaah.
Kedua; bagi orang yang melakukan shalat berjamaah.Ia akan segera mengerjakan shalat diawal waktu.
Ketiga; berjalan dengan tenang menuju masjid.Tidak tergesak-gesak, karena perbuatan tergesak-gesak adalah perbuatan syaithan.
Keempat; saat memasuki masjid didahului dengan do’a.
Kelima; setelah masuk masjid, melakukan shalat sunnat tahiyatul masjid;
Keenam; menunggu tibanya waktu shalat berjamaah sambil beriktikaf di masjid.
Ketujuh; para malaikat bershalawat dan memintakan ampun bagi orang yang shalat berjamaah.
Kedelapan; para malaikat menjadi saksi baginya.
Kesembilan; menjawab panggilan iqamat.
Kesepuluh; selamat dari godaan syaithan saat berangkat menuju panggilan iqamat.
Kesebelas;menunggu takbiratul ihram imam, yaitu menunggu datangnya imam atau langsung shalat bersama dalam gerakan yang ia dapatkan.
Keduabelas; mendapatkan takbiratul ihramnya imam.
Ketigabelas; meluruskan dan merapatkan shaf yang renggang atau shaf yang kosong.
Keempatbelas; menjawab ucapan imam setelah imam membaca “ sami’allahu liman hamidah”
Kelimabelas; terbebas dari sifat lupa yang biasanya sering dialami oleh seseorang dan mengingatkan imam bila ia lupa dengan cara membaca tasbih atau langsung memberitahukannya.
Keenambelas; mendapatkan kekhusukan dan selamat darilahwun atau segala yang sia-sia belaka yang sering terjadi.
Ketujuhbelas;memperbaiki kebersihan dan penampilan diri.
Kedelapanbelas; mendapat naungan para malaikat;
Kesembilanbelas; latihan untukmembaguskan bacaan al Qur’an serta mempelajari rukun-rukun dan pembagiannya.
Keduapuluh; menampakkan syiar-syiar Islam.
Keduapuluh satu; membuat syaithan marah, dengan berkumpulnya untuk melakukan shalat berjamaah dan saling tolong menolong dalam berbuat ketaatan serta membangkitkan semangat bagi orang-orang yang malas.
Keduapuluh dua; selamat dari sifat kemunafikan dan su’uzh-zhan atau tudingan buruk orang lain terhadap dirinya bahwa ia adalah orang yang meninggalkan shalat.
Keduapuluh tiga; menjawab salam imam.
Keduapuluh empat; mendapatkan banyak manfaat dengan berkumpulnya mereka untuk berdo’a dan berdzikir serta orang yang kurang akan memperoleh berkah yang sempurna.
Keduapuluh lima; digerakkannya norma-norma persatuan diantara para tetangga dan terwujudnya sikap saling menepati janji antara mereka di waktu-waktu shalat.
Keduapuluh enam; diam saat imam membaca al Qur’an sekaligus mendengarkannya dengan seksama.
Keduapuluh tujuh; mengucapkan kata Amin di waktu imam mengucapkannya agar bisa bersamaan dengan aminnya para malaikat.
Dari uraian di atas, betapa banyaknya keutamaan yang diraih oleh orang yang melaksanakan shalat dengan berjamaah.Akan terasa rugi bila kesempatan itu dilewatkan. Mushalla telah tersedia dimana-mana, di kantor, di pasar, di restoran, di SPBU dan di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang. Begitu pula masjid sudah banyak dibangun dengan megah sehingga membuat jamaahnya lebih tenang dan khusyu’. Semoga dengan sarana yang sudah cukup itu, kita semua termotivasi untuk melakukan shalat berjamaah dan semoga Allah Swt selalu meridhai kita semua, amin.
Sumber : https://pa-tenggarong.go.id/berita-seputar-peradilan/374-artikel-shalat-berjamaah-mendapat-27-derajat-16-ramadhan-1440-h-21-5-2019-m