(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))
  • Al-Qur'an dan Hadits Sebagai Petunjuk Hidup

    Nabi Muhammad saw telah mewariskan 2 hal kepada kita sebagai petunjuk kehidupan apapun yang berkaitan dengan kehidupan, yaitu Al-Qur'an dan Hadits

  • Masalah - Solusi - Sukses

    Ketika kita dihadapi dengan berbagai masalah kehidupan, kita harus mencari solusi untuk sukses.

  • Pondok Pesantren Digital

    Pondok Pesantren Digital adalah Media Belajar Agama Islam secara digital berbasis online yang dapat di akses melalui Smartphone, Laptop ataupun Komputer dengan system khusus

  • Solusi Terbaik Mengatasi Masalah

    Bagaimana kita dapat mengatasi berbagai permasalahan hidup apapun masalahnya di sini kami beritahu solusi terbaik yang pasti berhasil.

Software Al-Qur'an


Qsoft adalah software penggalian data Al-Qur’an, hasil karya seorang hamba Allah pecinta Al-Qur’an yang telah mendedikasikan 16 tahun lebih hidupnya dalam bentuk tenaga, pikiran dan waktunya untuk melakukan penelitian dari berbagai sumber dan menyusunnya menjadi sebuah aplikasi software yang sangat bermanfaat bagi seluruh ummat Muslim di dunia.

Berbasis Microsoft Access dan didukung oleh lebih dari 32 juta data base Al Qur’an, Qsoft mampu menampilkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam Bahasa Arab dengan harakat maupun tanpa harakat, transliterasi, terjemahan Depag, perbandingan tafsir, fungsi menghitung ayat, kalimat, kata, huruf, huruf fawatih, asbabun nuzul, asmaaul husnaa, tabel hijaiyah dan lain-lain, sedemikian lengkapnya dalam penelurusan, pencarian, pemilahan dan pengurutan data Al-Qur’an secara cepat, tepat dan akurat.

Sebagai contoh, berikut beberapa pertanyaan yang dapat dijawab secara cepat, tepat dan akurat dengan Qsoft antara lain ayat-ayat dalam tema:

  • 1  Shalat & Zakat
  • 2  Do’a
  • 3  Asmaa’ul Husnaa
  • 4  Jumlah repetisi ayat
  • 5  Makkiyah-Madaniyah
  • 6  Sharaf
  • 7  Tajwid
  • 8  Lain-lain

Download Software nya Klik di sini
atau kunjungi alamat website nya : 

http://www.alqurandata.com/
Share:

Pencarian Kata dalam Al-Qur'an


Alfanous (yang berarti Lentera) adalah sebuah perangkat penelusuran ayat Al Qur’an yang maju lagi canggih. Tidak hanya sekedar menawarkan kecepatan dan ketelitian dalam pencarian teks dari sebuah ayat. Akan tetapi sekaligus memaparkan berbagai detail informasi yang berkenaan dengan kata yang dicari dan keterkaitannya dengan ayat lainnya.

Alfanous adalam mesin penelusuran ayat Al-Qur’an. Tahun 2012 Alfanous memenangi Algeria Web Awards kategori religion. Dan pada Mei 2013 meraih predikat The Best Religious website dalam Algeria Web Awards 2013.

Alfanous adalah Search Engine , mesin penelusur yang mengedepankan kecepatan, ketelitian dan kestabilan, bukan hanya sekedar perangkat pencari ayat Al-Qur’an.

berikut ini link nya

https://pondokpesantrendigital.blogspot.com/p/pencarian-kata-dalam-al-quran.html 


Share:

translate indonesia arab online


Bahasa arab merupakan bahasa utama bagi Umat Muslim, dan merupakan bahasa Al-Qur'an yang tentu wajib kita pahami artinya.

Untuk memahami bahasa arab banyak cara yaitu dengan belajar melalui Kursus, belajar di pesantren atau pun otodidak, namun di zaman sekarang belajar bahasa dapat dilakukan dengan menterjemahkan langsung kata atau kalimat dengan translator.

Berikut adalah translate indonesia arab online yang dapat di terjemahkan per kata atau kalimat dengan tingkat akurasi yang tinggi dengan penerjemahan kalimat arab dan suara.

ini link nya  https://tradukka.com/translate/id/ar/?hl=id

Share:

Dalil Sholat 5 waktu

 


Allah SWT berfirman dalam Alquran:

فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (QS An-Nisa': 103)

Ini berarti bahwa kewajiban sholat lima waktu itu telah ditentukan waktu-waktunya. Lantas di ayat-ayat lain, Allah pun menerangkan waktu-waktu yang diwajibkan untuk shalat. Yaitu sebagaimana berikut:

1. Shalat Subuh disebutkan di QS An Nur: 58

2. Shalat Zuhur disebutkan di QS Al Isra' : 78

3. Shalat Asar disebutkan di QS Qaf : 39

4. Shalat Magrib disebutkan di QS Hud : 114

5. Shalat Isya disebutkan di QS An Nur: 58

Sebagaimana Abdullah bin 'Abbas ra juga pernah ditanya tentang keberadaan shalat 5 waktu di dalam Alquran.

عَنْ أَبِـي رَزِين، قَالَ: سَأَلَ نَافِع بن الْأَزْرَقِ ابْنَ عَبَّـاسٍ: هَلْ تَـجِدُ مِيْقَاتِ الصَّلَوَاتِ الْـخَمْسِ فِـي كِتَابِ اللهِ؟ قَالَ: نَعَمْ { فَسُبْحانَ اللّهِ حِينَ تُـمْسُوْنَ } اَلْـمَغْرِبَ { وَحِينَ تُصْبِحُونَ } الْفَجْرَ { وَعَشِيًّا } الْعَصْرَ { وَحِينَ تُظْهِرُونَ } الظُّهْرَ، قَالَ: وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ. 

Dari Abu Razin, dia berkata: Nafi' bin Azraq bertanya kepada Ibnu 'Abbas ra: Apakah kamu menemukan ketentuan sholat lima waktu disebutkan dalam Alquran? Beliau menjawab: 

Ya; [Maka bertasbihlah menyucikan Allah pada petang hari] sholat Magrib. [Dan pada pagi hari] sholat Subuh. [Dan pada penghujung hari] sholat Ashar. [Dan pada waktu zuhur] shalat Zhuhur (QS Ar Ruum : 17-18). Beliau membaca ayat lagi: [Dan setelah shalat Isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu.] Shalat Isya. (QS An-Nuur: 58) 

Disebutkan juga dalam Riwayat lain:

عَنْ ابْنِ عَبَّـاسٍ، قَالَ: جَمَعَتْ هَاتَانِ الْآيَتَانِ مَوَاقِـيْتَ الصَّلَاةِ { فَسُبْحانَ اللّهِ حِينَ تُـمْسُونَ } قَالَ: اَلْـمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ { وَحِينَ تُصْبِحُونَ } الْفَجْرَ { وَعَشِيًّا } الْعَصْرَ { وَحِينَ تُظْهرُونَ } الظُّهْرَ

Dari Ibnu 'Abbas beliau berkata: 

Dua ayat ini, menghimpun seluruh waktu shalat wajib: [Maka bertasbihlah mensucikan Allah pada petang hari] Dia berkata: Maksudnya adalah sholat Maghrib dan Isya. [Dan pada pagi hari] sholat Subuh. [Dan pada penghujung hari] sholat Ashar. [Dan pada waktu zuhur] sholat Zuhur. (QS Ar Ruum: 17-18)

Disebutkan juga dalam hadits shahih yang menguatkan hal itu:

رَوَى طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللّهِ، قَالَ: «جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، فَإِذَا هُوَ يَسْأَلُ عَنِ الْإِسْلَامِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ، فَقَالَ: هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا؟ فَقَالَ: لَا، إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ

Diriwayatkan oleh Thalhah bin Ubaidillah, dia berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah SAW, dia bertanya tentang Islam. Lalu Rasulullah SAW bersabda: Sholat lima waktu sehari semalam. Pria itu bertanya: Apakah saya diwajibkan shalat selain itu? Nabi menjawab: Tidak, kecuali sekadar sunnah. 

(HR Bukhari : 2678, dan Muslim: 11)

Share:

Membakar rumah orang yang tidak ke masjid

 


Bagaimana menjawab pertanyaan macam ini? Gampang, saya tanya balik dan mohon dijawab : Sudah ada berapa rumah yang hangus dibakar oleh Nabi SAW gara-gara penghuninya tidak jamaah ke masjid?

100 rumah? 200 rumah? 300 rumah?

Jawabnya NOL BESAR alias tak satu pun rumah yang dibakar oleh Nabi SAW.

Kita tidak pernah baca hadits yang menceritakan bahwa tokoh munafiqin Madinah macam Ubay bin Salul ngungsi ke masjid gara-gara rumahnya kebakaran. Soalnya orang munafik itu kan cirinya males kalau disuruh shalat. Lalu rumahnya dibakar deh sama Nabi SAW. Lalu dia sekeluarga ngungsi ke masjid.

Hehehe, tidak ada kisah kayak gitu. Terlalu imaginer. Tak satu pun rumah di Madinah yang dibakar oleh Nabi SAW. Jangan keliru memahami hadits. Bisa kesasar dan salah jalan nanti.

Bahwa Nabi SAW bicara mau bakar rumah, itu memang gaya bahasa khas orang Arab. Jangan salah paham, fokus. Kan Beliau SAW juga pernah mau wajibkan siwak kepada umatnya setiap kali shalat. Tapi tidak jadi kan? Karena memberatkan.

Malah Nabi SAW larang kita lewat depan orang shalat, mendingan nunggu orang itu selesai shalat meski nunggunya sampai 40 tahun.

لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيِ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ مِنَ الإِْثْمِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ

Andaikan seseorang yang lewat di depan orang yang shalat itu mengetahui dosanya perbuatan itu, niscaya diam berdiri selama 40 tahun itu lebih baik baginya dari pada lewat. (HR. Al Bukhari Muslim)

Hehe shalat apa kok sampai kudu ditungguin 40 tahun lamanya? Lha emangnya dia gak shalat 5 waktu?

Yang satu tema dengan hadits itu malah lebih parah. Kalau yang mau lewat tetap nekat juga, Nabi SAW malah suruh kita bunuh atau memeranginya

فأرادَ أحَدٌ أنْ يَجتازَ بين يديْهِ، فليدفَعْهُ، فإنْ أبى فَليُقاتِلهُ، فإنما هو شيطانٌ

Kalau ada seseorang yang mencoba lewat di depannya, maka cegahlah. Jika ia enggan dicegah maka perangilah dia, karena sesungguhnya ia adalah setan” (HR. Al Bukhari Muslim)

Orang lugu bisa saja keliru. Gara-gara kebelet ingin jalankan hadits itu, maka tiap mau ke masjid selalu bawa golok. Ya, cuma jaga-jaga aja. Siapa tahu pas lagi shalat ada orang yang nekat mau melewati, kan tinggal bacok doang. Gak usah repot cari golok maksudnya.

Kasihan banget tuh orang yang jadi korbannya. Bener sih rumahnya selamet gak dibakar. Kan dia jamaah ke masjid. Eh, pas mau pulang, lehernya kena bacok gara-gara melewati orang shalat.

Gile lu Ndro

Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat Lc MA


Share:

Makna Pahala 27 derajat bagi shalat berjamaah

 


Ibnu Hajar al-Asqalani mengungkapkan ada 27 keutamaan shalat berjamaah dibanding dengan shalat sendirian yaitu:

Pertama; orang yang melakukan shalat berjamaah telah menjawab panggilan azan dengan niat melakukan shalat berjamaah.

Kedua; bagi orang yang melakukan shalat berjamaah.Ia akan segera mengerjakan shalat diawal waktu.

Ketiga; berjalan dengan tenang menuju masjid.Tidak tergesak-gesak, karena perbuatan tergesak-gesak adalah perbuatan syaithan.

Keempat; saat memasuki masjid  didahului dengan do’a.

Kelima; setelah masuk masjid, melakukan shalat sunnat tahiyatul masjid;

Keenam; menunggu tibanya waktu shalat berjamaah sambil beriktikaf di masjid.

Ketujuh; para malaikat bershalawat dan memintakan ampun bagi orang yang shalat berjamaah.

Kedelapan; para malaikat menjadi saksi baginya.

Kesembilan; menjawab panggilan iqamat.

Kesepuluh; selamat dari godaan syaithan saat berangkat menuju panggilan iqamat.

Kesebelas;menunggu takbiratul ihram imam, yaitu menunggu datangnya imam atau langsung shalat bersama dalam gerakan yang ia dapatkan.

Keduabelas; mendapatkan takbiratul ihramnya imam.

Ketigabelas; meluruskan dan merapatkan shaf yang renggang atau shaf yang kosong.

Keempatbelas; menjawab ucapan imam setelah imam membaca “ sami’allahu liman hamidah”

Kelimabelas; terbebas dari sifat lupa yang biasanya sering dialami oleh seseorang dan mengingatkan imam bila ia lupa dengan cara membaca tasbih atau langsung memberitahukannya.

Keenambelas; mendapatkan kekhusukan dan selamat darilahwun atau segala yang sia-sia belaka yang sering terjadi.

Ketujuhbelas;memperbaiki kebersihan dan penampilan diri.

Kedelapanbelas; mendapat naungan para malaikat;

Kesembilanbelas; latihan untukmembaguskan bacaan al Qur’an serta mempelajari rukun-rukun dan pembagiannya.

Keduapuluh; menampakkan syiar-syiar Islam.

Keduapuluh satu; membuat syaithan marah, dengan berkumpulnya untuk melakukan shalat berjamaah dan saling tolong menolong dalam berbuat ketaatan serta membangkitkan semangat bagi orang-orang yang malas.

Keduapuluh dua; selamat dari sifat kemunafikan dan su’uzh-zhan atau tudingan buruk  orang lain terhadap dirinya bahwa ia adalah orang yang meninggalkan shalat.

Keduapuluh tiga; menjawab salam imam.

Keduapuluh empat; mendapatkan banyak manfaat dengan berkumpulnya mereka untuk berdo’a dan berdzikir serta orang yang kurang akan memperoleh berkah yang sempurna.

Keduapuluh lima; digerakkannya norma-norma persatuan diantara para tetangga dan terwujudnya sikap saling menepati janji antara mereka di waktu-waktu shalat.

Keduapuluh enam; diam saat imam membaca al Qur’an sekaligus mendengarkannya dengan seksama.

Keduapuluh tujuh; mengucapkan kata Amin di waktu imam mengucapkannya agar bisa bersamaan dengan aminnya para malaikat.

Dari uraian di atas, betapa banyaknya keutamaan yang diraih oleh orang yang melaksanakan shalat dengan berjamaah.Akan terasa rugi bila kesempatan itu dilewatkan. Mushalla telah tersedia dimana-mana,  di kantor, di pasar, di restoran, di SPBU  dan di tempat-tempat yang  banyak dikunjungi orang. Begitu pula masjid sudah banyak dibangun dengan megah sehingga membuat jamaahnya lebih tenang dan khusyu’.  Semoga dengan sarana yang sudah cukup itu,  kita semua termotivasi untuk melakukan shalat berjamaah  dan semoga Allah Swt selalu meridhai kita semua, amin.

Sumber : https://pa-tenggarong.go.id/berita-seputar-peradilan/374-artikel-shalat-berjamaah-mendapat-27-derajat-16-ramadhan-1440-h-21-5-2019-m

Share:

Pahala Shalat 27 derajat bukan hanya di masjid

 



Shalat meupakan kewajiban bagi setiap muslim dan terdapat keutamaan-keutamaan bagi yang melakukannya dengan berbagai kondisi termasuk keutamaan shalat berjamaah yang berpahala ingga 27 derajat berikut dalil-dalilnya :

1. Berpahala 27 Derajat Karena itu, Tidak heran jika shalat yang dikerjakan dengan berjamaah mempunyai pahala yang jauh lebih besar dibanding shalat sendirian. Rasulullah saw bersabda:

 وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَة الفَذِّ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَةً}. 

Artinya: Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih 27 derajat. (HR. al-Bukhari) 

2. Pahala 25 Shalatan

 وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: {أوصاني حبيبي رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم فقال لي: "يا أبَا هُرَيْرَةَ صَلِّ الصَّلاَةَ مَعَ الجَمَاعَةِ وَلَوْ كُنْتَ جَالِسا، فإنَّ الله تَعَالَى يُعْطِيكَ بِكُلِّ صَلاةٍ مَعَ الجَمَاعَة ثَوَابَ خَمْسٍ وَعِشْرين صَلاةً في غَيْرَ الجَمَاعَةِ"}.

 Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW berwasiat kepadaku, lalu Nabi SAW bersabda : "Wahai Abu Hurairah, shalatlah berjama'ah walaupun sambil duduk karena Allah ta'ala memberikan kpdmu dalam setiap shalat jama'ah pahala 25 sholatan di selain sholat tanpa jama'ah".

3. Dapat Perlindungan dari Api Neraka

 وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ في الجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ الله تَعَالَى حَتَّى تَطْلعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ}.

 Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat shubuh kemudian duduk seranya mengingat Allah ta'ala hingga matahari terbit maka hal tersebut merupakan perlindungan dan pembebasan dari api neraka".

4. Pahala Berlipat

 وقال صلى الله عليه وسلم {صَلاَةُ الرَّجُلِ في جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلاَتِهِ وَحْده خَمْسا وَعِشْرينَ دَرَجَةً، فَإذَا صَلاَّها بِأَرْضٍ فُلاةٍ فَأَتَمَّ وُضُوءَهَا وَرُكُوعَهَا وَسُجُودَهَا بَلَغَتْ صَلاتُهُ خَمْسِينَ دَرَجَةً}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat seorang lelaki seranya berjamaah melebihi shalatnya sendirian sebanyak 25 derajat. Apabila ia mengerjakannya di tanah tandus dan menyempurnakan niat wudhu, rukuk dan sujudnya maka sholatnya mencapai 50 derajat.".

5. Bebas dari Sifat Munafik dan Api Neraka

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ أدْرَكَ الجَماعَة أرْبَعِينَ يَوْما كَتَبَ الله لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةً مِنَ النِّفَاقِ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa shalat berjamaah 40 hari maka Allah ta'ala menetapkannya bebas dari api neraka dan bebas dari sifat munafik". 

6. Masuk Surga Tanpa Hisab

 وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى البرْدَيْنِ في الجَمَاعَةِ دَخَلَ الجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat subuh dan 'asar maka dia akan masuk surga tanpa hisab".

7. Lebih Baik dari Seisi Dunia

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ رَحْمَةٌ وَهِيَ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها وَالجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ والفرْقَةُ عَذَابٌ}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat jama`ah itu rahmat dan lebih baik daripada dunia seisinya. Berjama`ah itu rahmat dan perpecahan itu siksa". Wallahu A'lam.

    Dari dalil-dalil keutamaan shalat berjamaah di atas jelas bahwa keutamaan pahalat shalat berjamaah bisa saja dilakukan bukan di masjid, tapi tetap masjid lebih utama daripada di rumah, berikut dalilnya :


{مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ}

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)” (QS At-Taubah: 18).

Maka apa yang dikatakan memakmurkan masjid adalah mencakup semua amal ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta’ala yang diperintahkan atau dianjurkan dalam Islam untuk dilaksanakan di masjid. Oleh karena itu, tentu saja shalat berjamaah lima waktu di masjid bagi laki-laki adalah termasuk bentuk memakmurkan masjid, bahkan inilah bentuk memakmurkan masjid yang paling utama. (Abdullah Taslim, 2016).
Alasan sholat berjamaah lima waktu di masjid bagi laki-laki ;

1. Surat al baqarah ayat 43, Allah S.W.T. berfirman ;
Yang artinya : Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

2. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Yang artinya : “Barangsiapa yang mendengar azan lalu tidak mendatanginya, maka tidak ada sholat baginya, kecuali bila ada uzur.” (Hr. Abu Daud dan Ibnu Majah. Hadits ini dinilai shahih oleh Syekh al-Albani dalam Misykat al-Mashabih: 1077 dan Irwa’ al-Ghalil no. 551).

3.Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan dalam shahih al-Bukhari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Yang artinya : “Demi Zat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh aku ingin memerintahkan untuk mengumpulkan kayu bakar lalu terkumpul, kemudian memerintahkan untuk sholat dan dikumandangkan azan. Kemudian aku perintah seseorang untuk mengimami sholat, lalu aku pergi melihat orang-orang dan membakar rumah-rumah mereka.” (HR Bukhari dalam Shahihnya, kitab Al Adzan, Bab Wujubu Sholatil Jama’ah, no. 608 dan Muslim dalam hahihnya, kitab Al Masajid wa Mawadhi’ Sholat, Bab Fadhlu Sholatil Jama’ah wa Bayani At Tasydid Fit Takhalluf ‘Anha, no. 1041).

4. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata,
Yang artinya : “Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk sholat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan sholat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah sholat).” (HR Muslim dalam Shahihnya, kitab Al Masajid wa Mawadhi’ Sholat, Bab Yajibu Ityanul Masjid ‘Ala Man Sami’a An Nida’ no. 1044).

5. Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Yang artinya : Sholat seorang laki-laki dengan berjama’ah akan dilipat-gandakan 25 (dua puluh lima) kali lipat daripada sholat yang dilakukan di rumah dan di pasarnya. Yang demikian itu, apabila seseorang berwudhu’, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya, kemudian keluar menuju ke masjid, tidak ada yang mendorongnya untuk keluar menuju masjid kecuali untuk melakukan sholat. Tidaklah ia melangkahkan kakinya, kecuali dengan satu langkah itu derajatnya diangkat, dan dengan langkah itu dihapuskan kesalahannya. Apabila ia sholat dengan berjama’ah, maka Malaikat akan senantiasa bershalawat (berdoa) atasnya, selama ia tetap di tempat sholatnya (dan belum batal). Malaikat akan bershalawat untuknya, ‘Ya Allâh! Berikanlah shalawat kepadanya. Ya Allâh, berikanlah rahmat kepadanya.’ Salah seorang di antara kalian tetap dalam keadaan sholat (mendapatkan pahala sholat) selama ia menunggu datangnya waktu sholat.’(HR. Al-Bukhâri, no. 647; Muslim, no. 649 (272); At-Tirmidzi, no. 603; Ibnu Majah, no. 281 dan Abu Dawud, no. 471).

6. Dalam hadits lain, dari Sahabat Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
Yang artinya : Sholat berjama’ah itu lebih utama 27 (dua puluh tujuh) derajat daripada sholat sendirian. (HR. Al-Bukhâri, no. 645 dan Muslim, no. 650 (249).

7. Dari Anas Radhiyallahu anhu , ia mengatakan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Yang artinya : Barangsiapa sholat jama’ah dengan ikhlas karena Allâh selama empat puluh hari dengan mendapati takbir pertama (takbiiratul ihram), maka ia dibebaskan dari dua perkara: dibebaskan dari neraka dan dibebaskan dari kemunafikan. ( HR. At-Tirmidzi, no. 241. Lihat Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah, no. 2652).

8. Ibnu Mas’ûd Radhiyallahu anhu pernah berkata:
Yang artinya : Barangsiapa ingin bertemu dengan Allâh di hari kiamat kelak dalam keadaan Muslim, hendaklah ia menjaga sholat lima waktu dimanapun ia diseru kepadanya. Sungguh, Allâh telah mensyari’atkan kepada Nabi kalian , sunnah-sunnah yang merupakan petunjuk. Sholat lima waktu termasuk sunnah-sunnah yang merupakan petunjuk. Seandainya kalian sholat di rumah kalian sebagaimana orang yang tertinggal ini sholat di rumahnya (dia tidak sholat berjama’ah di masjid) niscaya kalian akan meninggalkan sunnah Nabi kalian. Seandainya kalian meninggalkan sunnah-sunnah Nabi kalian, niscaya kalian akan sesat. Dan saya melihat (pada zaman) kami (para Shahabat), tidak ada yang meninggalkan sholat berjama’ah kecuali seorang munafik, yang telah diketahui kemunafikannya.( HR. Muslim, no. 654 (257) kitab al-Masâjid wa Mawâdhi’ ash-Shalâh bab Sholatul Jamâ’ah min Sunanil Huda, Abu Dawud, no. 550; dan an-Nasa-i (II/108-109)).

Inilah alasan mengapa sholat lima waktu yang berjamaah dimasjid wajibnya laki-laki. Maka dirikanlah sholat dan jangan sampai lupa, apa lagi di sengaja.

Share:

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum