(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))
  • Al-Qur'an dan Hadits Sebagai Petunjuk Hidup

    Nabi Muhammad saw telah mewariskan 2 hal kepada kita sebagai petunjuk kehidupan apapun yang berkaitan dengan kehidupan, yaitu Al-Qur'an dan Hadits

  • Masalah - Solusi - Sukses

    Ketika kita dihadapi dengan berbagai masalah kehidupan, kita harus mencari solusi untuk sukses.

  • Pondok Pesantren Digital

    Pondok Pesantren Digital adalah Media Belajar Agama Islam secara digital berbasis online yang dapat di akses melalui Smartphone, Laptop ataupun Komputer dengan system khusus

  • Solusi Terbaik Mengatasi Masalah

    Bagaimana kita dapat mengatasi berbagai permasalahan hidup apapun masalahnya di sini kami beritahu solusi terbaik yang pasti berhasil.

Kelebihan Orang Miskin dalam Hadits

Kelebihan Orang Miskin dalam Hadits

1. Amalan orang miskin nilainya lebih besar dibanding orang kaya
Bagi orang kaya, sedekah satu juta, seratus juta atau bahkan satu milyar mungkin tidak akan keberatan, karena uangnya tak berseri. Namun bagi orang miskin yang mungkin buat makan saja susah, ketika ia bersedekah meskipun cuma seribu rupiah, sedekahnya ini lebih bernilai di sisi Allah.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham. Lalu ada yang bertanya, Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?Beliau jelaskan, Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan. (HR. An Nasai)
Dulu para sahabat yang hartanya tidak banyak pernah menyampaikan perasaan mereka dan menganggap bahwa orang kaya lebih beruntung dari mereka, lantas Rasulullah menjelaskan bahwa sedekah dapat dilakukan dengan banyak cara, tidak melulu harus berupa harta.
Sebagian sahabat Rasul pernah bertanya kepada Nabi SAW, Wahai Rasulullah, orang-orang kaya pergi dengan pahala yang banyak. Mereka shalat seperti kami shalat, mereka juga puasa sebagaimana kami puasa, mereka juga bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sementara kami tidak bisa melakukannya).Rasulullah berkata, Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah? Sesunggunya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap tahlil sedekah, setiap amar makruf nahi munkar juga sedekah, bahkan kemaluan kalian sedekah.Sahabat bertanya, Apakah berpahala bila kami menyalurkan syahwat?Rasulullah menjawab, Bagaimana pendapat kalian bila hal itu disalurkan pada jalan yang haram, bukankah berdosa? Demikian pula bila disalurkan pada jalan halal, maka akan mendapatkan pahala,’” (HR. Muslim)
2. Orang miskin banyak menghuni surga
Ternyata banyak orang miskin yang menjadi penghuni surga lho. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya orang kaya namun berbuat kikir dan sombong.
Rasulullah bersabda: Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya. Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong (HR. Bukhari)
3. Orang miskin masuk surga lebih dulu dibanding orang kaya
Orang kaya, kelak harus mengantri lama untuk menghisab harta yang dimilikinya. Sementara orang miskin tidak perlu berlama-lama untuk menghisab harta benda yang dimilikinya. Hanya bagi orang miskin yang beriman lho ya Perbedaannya ini bahkan mencapai setengah hari atau setara dengan 500 tahun!
Rasulullah bersabda: Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.(HR. Ibnu Majah)
4. Berkah doa dari orang miskin
Tahukah, bahwa ternyata kekayaan yang dimiliki oleh orang kaya di sekitarmu itu bisa jadi karena ada doa dari orang-orang miskin yang pernah mendapatkan bantuan dari orang kaya di sana.
Rasulullah bersabda: “Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian (HR. Bukhari)
Akan selalu ada alasan bagi kita untuk bersyukur, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Karena sejatinya, kekayaan dan segala kenikmatan di dunia ini hanyalah sementara.


Share:

Rezeki

Rezeki dalam Al-Quran dan Hadits :


Kata rezeki berarti penghidupan, tiap-tiap yang bermanfaat, segala yang berdaya guna bagi makhluk. Rezeki  Allah swt berarti penghidupan atau tiap-tiap  yang berguna bagi kehidupan. Rezeki juga berarti anugrah, karunia atau pemberian dari sisi Allah swt kepada makhluk-Nya. Perhatikan firman Allah  dalam surah ar-Rum : 40 berikut ini :

Artinya Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali).  (QS. Ar-Rum : 40)


Beberapa Hal tentang Rezeki :


1. Rezeki yang dijamin oleh Allah
Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.(QS. Hud: 6).
Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.

2. Rezeki yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan
Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya (QS. An-Najm: 39).
Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.

3. Rezeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur
“… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7)
Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

4. Rezeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka.
“…. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq:2-3)

Hal-Hal yang akan mendatangkan Rezeki :



1. Memohon Ampunan Dosa
Maka aku (Nabi Nuh) katakan kepada mereka: Mohonlah ampunlah kepada Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan manfaat).(Nuh 10 12)
Dan (Nabi Hud berkata): Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang sangat deras (yang membawa kebaikan) atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu (yang sudah kalian miliki), dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.(Huud : 52)
Imam Al-Hasan Al-Bashri pernah mendapat pengaduan bahwa manusia ditimpa kelaparan dan beliau memberikan solusi untuk memohon ampun kepada Allah. Begitu juga permasalahan lain yang menimpa manusia seperti kemiskinan dan kurangnya keturunan. Saat beliau ditanya kenapa melakukannya, maka beliau membawakan ayat di atas.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tapi kekayaan adalah yang ada di hati(HR. Bukhari Muslim)

2. Memerintah Sholat kepada keluarga 
Allah berfirman, Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepada kalian. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.(Thaahaa : 132)
Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas bahwa apabila seseorang memerintahkan keluarganya untuk mengerjakan shalat dan bersabar terhadapnya, maka dia akan dikaruniakan rizki dari arah yang tidak pernah dia sangka.

3. Menyambung silaturahmi
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda, Barang siapa yang senang Allah luaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung silaturahmi.(HR. Bukhari Muslim)

4. Berinfaq akan menambahkan rezeki
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, Wahai anak adam berinfaklah, maka aku akan berinfaq kepadamu
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Tidak ada satu haripun yang berlalu kecuali ada dua malaikat yang turun, satu malaikat berkata, Ya Allah, berilah kepada orang yang berinfak di hari ini ganti untuknya. Dan malaikat yang lainnya berkata, Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang yang tidak berinfak di hari ini.(HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Sesungguhnya shodaqoh itu tidak pernah mengurangi harta.(HR. Bukhari Muslim)
Allah berfirman, Apapun yang kalian infaqkan dari sesuatu, maka Dialah yang akan menggantinya, dan Dialah sebaik-baik pemberi rizki.(Saba: 39)

5. Berbuat baik kepada orang-orang yang lemah
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda, Tidaklah kalian itu mendapatkan rizki dan mendapatkan pertolongan kecuali kalau kalian berbuat baik terhadap orang-orang yang lemah diantara kalian.(HR. Imam Bukhari)



Share:

Solusi



Alquran adalah kitab suci yang diturunkan sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia. Tak hanya berisi soal ibadah ritual, Alquran juga berisi petunjuk bagi kita untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam berbagai aspek kehidupan.
Sebagai manusia, kita pun akan selalu ditimpa berbagai permasalahan setiap waktunya. Berikut adalah ayat-ayat Alquran yang bisa menjadi inspirasimu untuk menghadapi permasalahan tersebut.

1. Sabar adalah kunci dari setiap permasalahan

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang sabar. (Q.S. Al-Baqarah: 155)
Sabar bukan berarti diam, tetapi juga diikuti oleh tindakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan yakinlah setelah sabar itu pasti muncul banyak kebaikan bagimu.

2. Kamu pasti bisa melalui setiap masalah yang dihadapi

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا 

Allah tidak membebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al- Baqarah: 286)
Allah itu maha penyayang dan pengasih. Dia tak akan menurunkan berbagai permasalahan kepadamu, kecuali disesuaikan dengan kesanggupanmu. Maka tugas kita adalah tidak menyerah begitu saja dengan masalah yang sedang dihadapi.

3. Selalu ada kemudahan di balik setiap masalah

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Al- Insyirah: 6)
Bahkan ayat ini diulang hingga dua kali, yang artinya bahwa di balik setiap permasalahan itu selalu diikuti oleh solusinya. Tak hanya satu, namun banyak jalannya.

4. Jangan khawatir tentang jodoh, kamu akan dipertemukan dengan yang terbaik

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ 

Sedangkan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula. (An-Nuur: 26)
Saat permasalahan jodoh pun, Alquran memberikan keyakinan bahwa setiap manusia itu telah diberikan jodohnya, dan disesuaikan dengan dirinya sendiri. Apabila baik, maka dia pun akan mendapatkan pasangan yang baik.

5. Di balik setiap masalah selalu tersimpan banyak kebaikan

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui sesuatu. (Al-Baqarah: 216)
Sebagai manusia terkadang kita tak memahami jalan yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Namun satu hal yang harus kita pahami adalah Allah tahu yang terbaik bagi kita.

6. Bersyukurlah

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 13)
Meskipun kita sedang berada dalam kesulitan, selalu ada hal yang bisa untuk kita syukuri dalam hidup ini, sekecil apapun. Syukurilah itu karena di sana kamu akan menemukan kebahagiaan dan ketenangan.

7. Berdoalah, maka Allah akan mengabulkan setiap permintaan

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) tentang Diriku, maka jawablah, bahwa Aku ini dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaknya mereka itu memenuhi perintahKu dan hendaklah mereka yakin kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-Baqarah: 186)
Allah maha kaya dan maha mengabulkan setiap permintaan. Doa adalah senjata terampuh di kala kita dirundung berbagai permasalahan. Dan kunci yang menjadi terkabulnya doa adalah keyakinan kita kepada Allah.

8. Jangan terlalu berharap kepada manusia

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ

Dan hanya kepada Tuhanmulah (Allah SWT), hendaknya kamu berharap. (Al-Insyirah: 8)
Terkadang berharap adalah sumber kekecewaan dalam hidup kita. Namun beda ceritanya jika harapan kita seutuhnya kepada Allah. Meskipun dirundung berbagai masalah, kita akan tetap memiliki jalan dan kekuatan untuk menyelesaikannya.

9. Janganlah bersedih, Allah bersamamu

 لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا 

Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah selalu bersama kita (At-Taubah: 40)

Hal ini bukan berarti kamu dilarang bersedih. Namun bersedihlah secukupnya. Jangan biarkan kesedihanmu menghancurkan hidupmu. Yakinlah bahwa kamu masih punya Tuhan dalam kondisi apapun.

10. Perubahan itu sesuai dengan kerja kerasmu

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Ar-Rad:11)

Untuk keluar dari setiap permasalahan, kamu tak hanya bisa diam saja. Allah akan merubah keadaan mu tergantung dari seberapa besar usahamu untuk berubah.

Itulah beberapa ayat yang bisa menjadi inspirasi di kala kita terhimpit masalah. Dijamin akan membuat hati tenang.





Share:

Tadabbur



Tadabbur berasal dari kosa kata bahasa Arab تَدَبَّرَ – يَتَدَبَّرُ – تَدَبُّرًا yang memiliki arti memikirkan tentang sesuatu. Abu Hilal al-Askari dalam al-Furuq al-Lughawiyah menyatakan bahwa perbedaan antara tafakkur dan tadabbur adalah objek yang diangankan atau difikirkan. Tadabbur lebih kepada akibat dari sesuatu, sedang tafakkur lebih kepada petunjuk-petunjuk sesuatu. Sedang dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), tadabbur diartikan “merenung” dan dikaitkan dengan makna ayat-ayat al-Qur’an.

Tadabbur adalah perenungan yang menyeluruh untuk mengetahui maksud dan makna dari sesuatu secara mendalam.


 أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا 

Terjemah : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? ( Q.S Muhammad : 24 )




Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah :


Allah memerintahkan untuk mentadabburi ayat Al Qur’an dan memahaminya dan melarang dari ingkar kepada ayat Al Qur’an, Allah berkata : Apakah mereka tidak mentadabburi Al Qur’an, dan menjadikan akalnya serta pikiran-pikirannya berpikir atasnya ?! Akan tetapi hati-hati mereka terkunci, sehingga mereka tidak paham dan berpikir.



كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ


Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memahami ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. ( Q.S. Shad : 29 )


kemudian dengan hal di atas ada kaitannya dengan ayat di bawah ini :



إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ


Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. ( Q.S. Al-Baqarah : 6 )



خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ


Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. ( Q.S. Al-Baqarah : 7 )


Kata Kafir pada ayat di atas dapat memberikan makna bahwa Kafir dalam hal Aqidah dan kafir dalam hal Iman, yang akan berakibat terkunci hatinya, pendengaran, dan penglihatannya.


Berdasarkan keterangan di atas bisa diambil kesimpulan bahwa kita harus bisa mentadabburi atau memahami ayat-ayat Al-Qur'an bukan hanya sekedar membacanya saja.

Pembaca Al-Qur'an akan mendapatkan pahala tetapi selain membacanya kita juga harus dapat memahami apa bacaan Qur'an tersebut.
Share:

Dalil


Dalil adalah suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari.

Dalam Islam dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu dalil naqli yang adalah Al-Quran dan hadis Nabi dan dalil aqli yang adalah pemikiran ulama

Al-Quran dan hadis Nabi disebut dalil naqli karena isinya diambil dari Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Allah serta dari perbuatan Nabi dan sahabatnya. Keduanya bukan berasal dari manusia karena merupakan wahyu Allah.Dalil naqli sudah pasti benar hukumnya.Sementara, dalil aqli merupakan pendapat dan argumen yang dihasilkan oleh para pemikir Islam atau disebut sebagai ijtihad ulama. Pemikiran para ulama ini bisa benar bisa salah.

Ajaran dan ayat Al-Quran yang bisa dipastikan tafsiran dan maknanya disebut dalil qat’i. Dalil inilah yang menjadi dasar ajaran Islam. Sementara ayat Al-Quran yang bisa menimbulkan beberapa interpretasi tidak dipakai sebagai ajaran utama Islam.

Ada beberapa pembagian dalil aqli yaitu Wajib aqli, yaitu kepastian akal sehat menerima suatu kepastian tertentu.Ada 2 pembagian lagi dari wajib aqli.Ada wajib aqli badhihi, kebenaran yang dapat diterima tanpa pembuktian yang berupa penelitian.Contohnya 1+1 pasti jawabannya adalah 2.Dan wajib aqli nazhari,kebenaran sesuatu yang dapat diterima akal sehat setelah dilakukan penelitian secara seksama.Contohnya benda yang dilempar pasti jatuh ke bawah. 

Mustahil aqli,yaitu akal sehat mengingkari sesuatu yang terjadi.Pada mustahil aqli juga terbagi menjadi dua.Ada mustahil aqli badhi contohnya baju bayi tidak mungkin muat dipakai orang dewasa.Ada juga mustahil aqli nashari. Jaiz aqli,yaitu akal sehat bisa jadi menerima sesuatu atau bisa juga mengingkarinya.Contohnya bila mendung bisa jadi terjadi hujan bisa jadi tidak.

sumber : Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 734.
Share:

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum