(( Menu Halaman )) - (( Qur'an )) (( Hadits ))

Tadabbur



Tadabbur berasal dari kosa kata bahasa Arab تَدَبَّرَ – يَتَدَبَّرُ – تَدَبُّرًا yang memiliki arti memikirkan tentang sesuatu. Abu Hilal al-Askari dalam al-Furuq al-Lughawiyah menyatakan bahwa perbedaan antara tafakkur dan tadabbur adalah objek yang diangankan atau difikirkan. Tadabbur lebih kepada akibat dari sesuatu, sedang tafakkur lebih kepada petunjuk-petunjuk sesuatu. Sedang dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), tadabbur diartikan “merenung” dan dikaitkan dengan makna ayat-ayat al-Qur’an.

Tadabbur adalah perenungan yang menyeluruh untuk mengetahui maksud dan makna dari sesuatu secara mendalam.


 أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا 

Terjemah : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? ( Q.S Muhammad : 24 )




Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah :


Allah memerintahkan untuk mentadabburi ayat Al Qur’an dan memahaminya dan melarang dari ingkar kepada ayat Al Qur’an, Allah berkata : Apakah mereka tidak mentadabburi Al Qur’an, dan menjadikan akalnya serta pikiran-pikirannya berpikir atasnya ?! Akan tetapi hati-hati mereka terkunci, sehingga mereka tidak paham dan berpikir.



كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ


Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memahami ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. ( Q.S. Shad : 29 )


kemudian dengan hal di atas ada kaitannya dengan ayat di bawah ini :



إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ


Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. ( Q.S. Al-Baqarah : 6 )



خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ


Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. ( Q.S. Al-Baqarah : 7 )


Kata Kafir pada ayat di atas dapat memberikan makna bahwa Kafir dalam hal Aqidah dan kafir dalam hal Iman, yang akan berakibat terkunci hatinya, pendengaran, dan penglihatannya.


Berdasarkan keterangan di atas bisa diambil kesimpulan bahwa kita harus bisa mentadabburi atau memahami ayat-ayat Al-Qur'an bukan hanya sekedar membacanya saja.

Pembaca Al-Qur'an akan mendapatkan pahala tetapi selain membacanya kita juga harus dapat memahami apa bacaan Qur'an tersebut.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

toko islam

toko islam

Popular Posts

Umroh Murah Ibadah Berkah

  UMRAH PASTI MAMPU!!!!! 🕋🕋 Di Tanur Ada program keren namanya Easy Umrah apa aja sih easy nya klo anda mau umrah DI TANUR cekidottt 👇 1....

Kajian Umum